Jakarta – Ada banyak sekali pulau yang diberi nama binatang di Indonesia dan setiap pulau memiliki daya tarik tersendiri. penasaran?
Meski terdengar aneh, namun ternyata ada pulau di Indonesia yang ternyata dihuni oleh hewan, sesuai dengan namanya pulau tersebut. Ada juga orang yang tidak ada hubungannya dengan binatang.
Dinamakan berdasarkan hewan ini, pulau di Indonesia ini menawarkan pengalaman tak terlupakan karena keindahannya yang eksotis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut nama pulau dan hewan di Indonesia yang bisa Anda kunjungi
Pulau dengan Nama Hewan di Indonesia1. Pulau Kalong Pulau Kalong menawarkan daya tarik yang unik karena populasi kelelawar yang melimpah. Tak heran jika pulau ini diberi nama “Kalong” yang artinya tongkat. Pulau ini sangat menarik bagi wisatawan khususnya pecinta binatang malam.
Waktu terbaik berkunjung adalah sekitar jam 6 sore, saat wisatawan bisa melihat kelelawar keluar dari sarangnya.
Apalagi perairan di sekitar pulau ini mempunyai koleksi ubur-ubur yang menambah daya tarik pulau ini. Hutan kecil di Pulau Kalong merupakan habitat ideal bagi ubur-ubur untuk tumbuh dan berkembang biak.
2. Pulau Peri Disebut Pulau Peri karena bentuknya yang seperti ikan pari. Menjadi salah satu destinasi wisata keluarga favorit Kepulauan Seribu.
Pulau Peri menawarkan lingkungan ramah anak dan beragam atraksi wisata menarik. Awal mula wisata air dengan keindahan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil cantik berbagai warna.
Pulau ini juga terkenal dengan pantai alaminya, seperti Pantai Pasir Perawan, Pantai Kresek, dan Pantai LIPI.
Apalagi wisatawan bisa menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam yang eksotis. Pulau Pari juga memiliki hutan mangrove yang tumbuh secara alami dan dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Hutan ini merupakan objek wisata edukasi yang menarik, cocok bagi pengunjung yang ingin memperluas pengetahuannya tentang ekosistem mangrove.3. Pulau Ular Pulau Ular memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan terletak di sebelah utara Kabupaten Bima dan menjadi destinasi favorit warga setempat.
Seperti namanya, pulau ini menjadi rumah bagi puluhan hingga ratusan ular laut. Ular ini mencari makan di laut dan beristirahat di pulau-pulau. Sering ditemukan di gua-gua atau bergelantungan di tebing terjal.
Menurut warga sekitar, ular tersebut merupakan jenis ular laut yang memiliki ciri khas, seperti ekor pipih, berwarna putih keperakan mengkilat dan hitam, serta kulitnya kasar dan tidak licin.
Meski ular ini tergolong ramah, namun wisatawan tetap diimbau untuk berhati-hati karena ular laut diketahui memiliki bisa yang sangat berbisa.
4. Pulau Biawak Nama Pulau Biawak diambil dari nama hewan khasnya, yaitu biawak (Varanus salvator), yang hidup di habitat air asin di wilayah tersebut.
Awalnya pulau ini bernama Pulau Rakit, namun kemudian dipilih nama “Biawak” karena banyaknya kadal yang menjadi simbol unik pulau ini.
Saat matahari terbenam, puluhan biawak dengan panjang 20 cm hingga 1,5 m kerap terlihat berenang di tepi pantai, berburu ikan untuk dimakan, menambah daya tarik alam pulau eksotik ini.
Salah satu daya tarik utama Pulau Biawak adalah mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1872. Mercusuar setinggi 65 meter ini masih berdiri dan menyuguhkan pemandangan indah dari ketinggian.
Begitu sampai di Pulau Biawak, suasana tenang dan angin laut yang menyegarkan langsung menyambut para pengunjung, menghilangkan kepenatan perjalanan.
Pulau ini juga terkenal dengan airnya yang jernih, terumbu karang yang masih asli, dan ikan hias berwarna-warni yang mengundang pengunjung untuk menyelam.
5. Pulau Tikas Meski bernama Pulau Tikas, namun pulau ini tidak dipenuhi tikus namun menawarkan spot wisata bahari yang indah dan memanjakan mata.
Pulau Tikas merupakan pulau kecil dengan luas sekitar 0,5 hektar. Pulau ini dikelilingi pepohonan rindang seperti waru, ketapang, kelapa dan nyamaplung.
Di tengah pulau berdiri mercusuar setinggi sekitar 40 meter yang berfungsi sebagai penanda dan navigasi bagi kapal-kapal yang melintas.
Pulau Tikas terletak jauh di lepas pantai Bengkulu, sehingga pengunjung harus menggunakan transportasi laut seperti perahu nelayan atau speedboat untuk mencapainya.
6. Pulau Kucing di Maluku Utara Pulau Kucing mempunyai sejarah unik di balik namanya. Pulau ini dinamakan Pulau Kucing karena awalnya merupakan tempat pembuangan kucing liar.
Dahulu, warga Sanana, ibu kota Pulau Sula, memilih pulau ini sebagai tempat pelepasliaran kucing-kucing yang tidak bertuan dan berkeliaran bebas. Seiring berjalannya waktu, pulau ini mulai berkembang sebagai tujuan wisata, sehingga semakin banyak perhatian yang diberikan terhadap keberadaan “Anabul” atau bayi-bayi berbulu tersebut.
Pulau Kucing juga menjadi objek wisata populer bagi pengunjung yang ingin melihat kehidupan kucing liar di lingkungan alaminya.
7. Pulau Kambing Pulau Kambing dikenal dengan sebutan “Surga Tersembunyi” karena keindahan pulau tak berpenghuni ini ibarat mutiara yang tersembunyi di bawah permukaan laut.
Pulau ini menyuguhkan pemandangan pantai berpasir putih lembut dan terumbu karang yang indah serta jernihnya air laut dari berbagai titik sehingga menjadi favorit para pecinta snorkeling dan diving.
Di balik namanya yang unik, perairan di sekitar Pulau Kambing menyimpan biota laut yang menakjubkan.
Meski memiliki banyak daya tarik, namun Pulau Kambing masih belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan sehingga lingkungan alamnya tetap tenang.
8. Pulau Komodo Pulau Komodo merupakan habitat alami komodo yang terletak di pulau Nusa Tenggara. Pulau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Selain dihuni oleh komodo, Pulau Komodo juga memiliki keanekaragaman flora yang mempesona. Diantaranya adalah kayu Sepang yang dimanfaatkan warga sekitar sebagai bahan obat dan pewarna alami, serta pohon Nitak atau Sterculia oblongata yang bijinya rasanya sama enaknya dengan kacang-kacangan dan juga memiliki khasiat bagi kesehatan.
Sebagai bagian dari Taman Nasional Komodo, pulau ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Pader dan Gili Motang, menjadikannya salah satu situs alam paling berharga di kancah internasional.
9. Pulau Nyamuk Menurut informasi yang beredar di internet, pulau ini dinamakan “Nyamuk” karena ukurannya yang kecil.
Namun wawancara langsung mengungkap versi berbeda. Nama “Nyamuk” merupakan kependekan dari “Nyanthri Mukti” yang berarti bakti seorang murid kepada gurunya.
Dahulu An Sunan mengajak murid-muridnya untuk belajar di pulau ini, sehingga pulau ini kemudian dinamakan Pulau Nyamuk.
Kisah ini didukung dengan adanya harta peninggalan dan makam Syekh Abdullah atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Sumur Wali yang menjadi penanda sejarah penting Desa Nyamuk.
Pulau Nyamuk dikelilingi oleh lautan luas dan karena kekayaan hasil laut yang melimpah, penangkapan ikan menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat bagi rata-rata orang di desa ini.
10. Pulau Buaya Pulau ini dinamakan Pulau Buaya karena bentuknya yang mirip buaya. Pulau Buaya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.
Air laut yang bersih dan jernih, pasir pantai yang lembut, pepohonan kelapa yang hijau subur, dan udara yang segar menciptakan lingkungan yang menyejukkan bagi pengunjung dan merupakan tempat yang ideal untuk menghabiskan liburan bersama keluarga.
Pulau Buaya juga menawarkan berbagai fasilitas wisata bagi pengunjung lokal dan mancanegara. Beberapa di antaranya adalah perahu besar berkapasitas 150 orang, banana boat, perahu karet, perahu donat, parasailing, paintball out, fly fish dan lain-lain.
11. Pulau Kera Pulau Kera memiliki luas kurang lebih 43 hektar, menawarkan pemandangan pantai berwarna biru kehijauan dan kaya akan kehidupan bawah laut.
Terumbu karang yang berwarna-warni dan air laut yang jernih menjadi daya tarik utama pulau ini.
Berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, menyelam, dan memancing dapat dinikmati di Monkey Island. Menyelam dan snorkeling memungkinkan wisatawan menjelajahi keindahan terumbu karang dan biota laut yang mempesona. Apalagi menyaksikan matahari terbenam di pulau ini selalu menjadi momen yang membuat penasaran.
12. Pulau Burung Pulau Burung atau dikenal juga dengan nama Pulau Burong terletak di desa nelayan Tanjung Binga, di pesisir utara Belitung. Pulau dengan luas sekitar 2 hektar ini dikelilingi pasir putih dan bebatuan granit yang tersebar di pantai dan laut sekitar pulau.
Pulau yang diberi nama hewan ini memiliki beberapa ciri khas, seperti batu besar berbentuk kepala burung, pantai berpasir putih, serta berada di teluk yang tenang dan landai.
Di sini Anda bisa menyelam dan melihat pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Salah satu tebing unik di sini adalah Batu Bersinte, deretan bebatuan granit yang menambah daya tarik visual pulau ini.
Itulah 12 pulau indonesia dengan nama binatang yang mempunyai pulau indah dan segala keindahan didalamnya.
MG/Marinir Lugina