JAKARTA – Inilah 14 tips penting menulis parafrase yang wajib diketahui siswa. Dalam penulisan ilmiah, penggunaan parafrase merupakan teknik mengungkapkan ide atau informasi dengan kata-kata yang berbeda, namun tetap mengungkapkan ide yang sama dalam satu kalimat.
Tujuan mengutip diri sendiri adalah untuk menghindari plagiarisme, meningkatkan kualitas tulisan dan penelitian, serta menyederhanakan kalimat dan frasa yang rumit. Dikutip dari buku Panduan Menulis Buku dan Referensi untuk Guru karya Cakti Indra Gunawan, artikel kali ini akan membahas 14 tips penting menulis parafrase, simak ini dia!
14 tip penting untuk pengucapan
1. Hal serupa
Ganti kata atau kalimat dengan kata serupa sesuai konteksnya.
Contoh: “Elon Musk membeli Twitter”. Dalam “Alon Musk mendapatkan Twitter”.
2. Nama yang umum
Seperti namanya, ini mencocokkan kata atau frasa dengan arti yang berlawanan. Namun substitusi ini disertai dengan penolakan atau penghapusan beberapa kata dari konteksnya.
Contoh: “Saya makan”. “Aku tidak lapar.”
3. Konversi.
Mengganti kata atau frasa dengan mengubah konteks kalimat atau frasa tersebut ke konteks yang benar. Proses ini dapat digabungkan dengan penambahan atau penghapusan tergantung fungsi kalimatnya.
Contoh: “Google membeli YouTube”. di “YouTube dijual di Google”
4. Ubah kata kerja
Ubah kata kerja aktif menjadi pasif dan sebaliknya.
Contoh: “Riki mencintai Mia”. Mia menjadi “favorit Ricky”.
5. Mengubah orang
Ini adalah proses penggantian tata bahasa siapa pun yang menghasilkan kata-kata yang diucapkan.
Contoh: Ricky bilang “Aku suka sepak bola…” menjadi “Ricky bilang dia suka sepak bola”.
6. Perubahan nama
Hal ini dilakukan dengan mengganti kata ganti dengan frase.
Contoh: Riki menyukai Mia karena dia pintar.” menjadi “Riki menyukai Mia karena Mia pintar.”
7. Perubahan kalimat
Melakukan perubahan fungsi kalimat tanpa mempengaruhi semantik.
Contoh: “Hasil kompetisi telah dipublikasikan”. sebagai “hasil kompetisi diumumkan”.
8. Mengganti nama acara
Contoh: “Saya tidak suka pengemudi yang ugal-ugalan.” “Saya tidak suka mengemudi.”
9. Mengganti kata kerja dengan kata benda
Contoh: Ricky mengajari Mia.” Ricky menjadi “Pelatih Mia”.
10. Perubahan topik
Ganti nama perangkat dengan kata atau frasa yang menggambarkan orang yang menggunakan perangkat tersebut.
Contoh: “Pilot tetap lepas landas meski terjadi badai.” menjadi “pesawat lepas landas meski ada badai”.
11. Ubah kata menjadi umum atau khusus
Gunakan kata-kata yang lebih spesifik atau lebih umum dalam parafrase Anda.
Contoh: “Riki berangkat akhir pekan”. untuk “Ricky berangkat pada hari Sabtu”.
12. Gantikan metafora dengan nama
Coba ganti metafora dengan kata benda, atau sebaliknya.
Contoh: “Saya berjalan melewati kabut hari ini.” menjadi “Saya harus melewati dinding kabut hari ini.”
13. Ganti objek
Ganti seluruh bagian yang sesuai.
Misalnya: “Pesawat Amerika diserang oleh pertahanan Taliban”. Ini menjadi “Angkatan Udara AS Diserang oleh Pertahanan Taliban”.
14. Ganti nama
Kata kerja mimamoivoho merupakan bentuk lampau dari subjek tindakan yang terjadi dengan subjek tersebut.
Contoh: “Polisi sedang menyelidiki tersangka.” Polisi menjadi “tersangka dalam penyelidikan”.
Parafrase itu penting
1. Meningkatkan pemahaman materi
Pemahaman yang baik terhadap suatu materi merupakan hal pertama yang harus dimiliki seorang penulis sebelum ia menerjemahkannya. Pemahaman terhadap materi akan mendorong penulis untuk menggali informasi lebih dalam. Dengan begitu, pengetahuan terhadap materi akan lebih baik dan tercermin dari cara penulis menyajikan ide dari berbagai sudut pandang.
2. Hindari kesamaan kata dan kalimat
Menggunakan kata atau frasa yang sama persis dengan sumber aslinya sering kali dikaitkan dengan plagiarisme. Oleh karena itu, dengan melakukan parafrase, penulis dapat menghindari pengulangan kata dan frasa yang dapat mengakibatkan peringatan plagiarisme pada Turnitin.
3. Menjaga identitas perusahaan
Parafrase dapat memudahkan pembangkitan pemikiran dan pandangan mereka terhadap materi atau topik yang dipelajari untuk dikembangkan menjadi tulisan baru. Dengan mengoreksi ide-ide tersebut, penulis dapat membuat tulisannya lebih unik dan menghindari perasaan seolah-olah mereka hanya menyalin data.
4. Tingkatkan keterampilan menulis Anda
Proses parafrase adalah latihan yang bagus untuk meningkatkan keterampilan menulis Anda. Penulis harus menemukan cara berbeda dan efektif untuk menyampaikan informasi yang sama. Hal ini dapat membantu mereka memilih kata yang tepat dan membuat kalimat yang efektif.
5. Mengurangi kesalahan
Dalam proses merangkum, penulis secara otomatis akan memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu dari apa yang diulanginya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi pada sumber sebelumnya. Meskipun parafrase merupakan alat yang berguna untuk menghindari plagiarisme, hal ini tidak berarti bahwa keseluruhan teks harus diparafrasekan.