Delisardang – Polisi menangkap tiga orang tersangka penyerang warga yang sedang menggarap lahan di lahan garapan di Jalan Selambo Raya, Desa Ampalas, Kecamatan Perkat Setuan, Delisardang, Sumatera Utara (Sumut).
Penyerangan yang mengakibatkan dua warga tewas itu terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Iya benar. Sudah tiga orang terdakwa ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Medan, Kompol Gideon Arif Setiawan dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
Gideon mengetahui bahwa ketiga tersangka penjahat yang ditangkap adalah laki-laki atas perintah. Mereka dibayar Rp3 juta untuk ikut menyerang.
“Tiga orang diantaranya adalah orang dewasa dan satu orang remaja. Ada yang membawa sepeda motor, melemparkan batu, dan membawa senjata tajam untuk menebas korban,” ujarnya.
Untuk saat ini, kata Gideon, polisi masih mencari dalang penyerangan tersebut.
“Para pelaku intelektual penyerangan menggunakan anak-anak dalam operasi ini. Kita harus mengambil tindakan tegas terhadap hal ini,” pungkas Gideon.
Saat ini, jelas Gideon, kondisi lokasi penyerangan sudah kembali normal. Meski begitu, polisi tetap bersiap untuk mengantisipasi adanya pelanggaran keamanan lagi di lokasi tersebut.
“Saya tegaskan kejadian ini terjadi karena masalah pertanahan. Kedepannya persoalan penting sengketa pertanahan atau agraria ini bisa diselesaikan secara hukum dan formal. Kalaupun persoalan ini tidak bisa diselesaikan ya, kami ingatkan kepada semua pihak untuk tidak melakukan kekerasan karena itu menimbulkan permasalahan baru,” tuturnya.
“Jika dia masuk wilayah pidana, kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Karena sesuai perintah Kapolda Sumut, keselamatan masyarakat adalah yang terpenting,” kata Gideon.
Sebelumnya diberitakan ratusan orang menyerang petani yang tinggal di kawasan pertanian Ampalas, Selambo.
Berbekal kayu, besi, batu, serta senjata tajam dan senjata tajam, ratusan orang diduga anggota geng motor dan preman bayaran mafia tanah untuk menempati lahan yang saat ini ditempati para penggarap.
Dua warga setempat tewas dalam serangan ini. Sementara itu, banyak orang lainnya yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.