20 Jenis dan Arti Lampu Indikator Mobil yang Harus Diperhatikan Saat Nyala

20 Jenis dan Arti Lampu Indikator Mobil yang Harus Diperhatikan Saat Nyala

JAKARTA – 20 jenis dan arti lampu indikator mobil di dashboard semuanya berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengguna saat mobil mengalami masalah.

Lampu biasanya menyala ketika terjadi masalah. Tahukah Anda kalau di dashboard mobil terdapat banyak sekali lampu indikator. Setiap simbol juga memiliki arti tersendiri. Berikut makna lampu indikator pada dashboard mobil, seperti dilansir laman resmi Daihatsu

1. Indikator suhu mesin

Berfungsi untuk memberikan peringatan jika suhu mesin mobil sedang tinggi (overheat). Jika lampu menyala biru berarti suhu mesin masih normal. Namun, saat lampu menyala merah, suhu mesin terlalu tinggi.

2. Periksa indikator mesin

Jika lampu check engine menyala berarti pemilik mobil belum menyegel oli dengan baik. Selain itu, lampu indikator ini menyala ketika ada sensor atau bagian mesin yang perlu diganti.

3. Indikator tekanan oli mesin

Lampu indikator tekanan oli mesin menyala ketika sistem pelumasan mobil kekurangan oli.

4. Indikator pengisian baterai

Jika lampu indikator pengisian baterai menyala, berarti baterai hampir habis.

5. Indikator berhenti

Jika lampu indikator menyala, bisa jadi pengemudi lupa melepas rem tangan. Selanjutnya posisi tabung penampung tidak berisi air pencuci.

6. air cucian

Lampu indikator ini menyala saat rem diinjak, tekanan hidrolik pada rem tidak stabil dan minyak rem rendah.

7. ABS (sistem anti rem)

Jika lampu indikator sistem anti rem tetap menyala berarti ada masalah pada sistem pengereman.

8. Level cairan wiper kaca depan rendah

Jika indikator cairan pencuci kaca depan menyala berarti pemilik mobil perlu mengisi ulang cairan pada tabung reservoir.

9. VSC (Kontrol Stabilitas Kendaraan)

Lampu indikator kendali kestabilan kendaraan ditandai dengan logo mobil dan ramp. Lampu indikator ini berfungsi untuk memperlambat laju mobil. Jika lampu indikator menyala berarti ada kesalahan sistem atau fungsinya tidak berfungsi.

10. TRC (kontrol traksi)

Jika lampu indikator ini menyala berarti pemilik mobil menonaktifkan fungsi tersebut atau terjadi kesalahan sistem. Seringkali kegagalan sistem disebabkan oleh kondisi jalan yang ekstrim sehingga menyebabkan kerusakan pada sudut kemudi atau sensor kecepatan roda.

11. indikator bahan bakar

Jika lampu indikator menyala berarti persediaan bahan bakar rendah.

12. Indikator tekanan ban

Jika lampu indikator menyala berarti ada masalah pada velg atau ban mobil.

13. Indikator pintu

Jika lampu indikator ini tetap menyala, berarti pemilik mobil harus menutup pintu mobilnya sepenuhnya.

14. Nyalakan sinyal daya

Lampu ini menyala ketika pengemudi menyalakan lampu sein. Lampu ini berfungsi sebagai tanda mobil akan berbelok.

15. Lampu indikator kabut

Lampu indikator ini dimaksudkan agar tetap terang saat berpergian di daerah berkabut atau hujan deras.

16. Indikator sabuk pengaman

Lampu indikator ini dimaksudkan untuk memperingatkan pengemudi atau penumpang jika tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara.

17. Immobilizer

Jika lampu indikator menyala berarti ada masalah pada kunci mobil atau aki lemah.

18.EPS (catu daya listrik)

Jika lampu indikator menyala atau berkedip berarti sistem kemudi mengalami kerusakan.

19. Kunci gratis

Lampu indikator ini berfungsi untuk menghidupkan mesin tanpa kunci.

20. Kantung Udara

Lampu indikator airbag ini menyala saat mobil tertabrak saat terjadi kecelakaan dan melepaskan bantalan yang dipasang untuk melindungi tubuh pengemudi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *