Inggris – Ada beberapa alasan Putri Diana menceraikan Raja Charles III setelah lima belas tahun menikah. Salah satu penyebab utamanya adalah hubungan dengan Camilla Parker Bowles yang kini dikenal sebagai Ratu Camilla.
Meski Putri Diana dan Raja Charles III tampak seperti pasangan kerajaan yang sempurna di mata publik, kenyataan di balik layar jauh dari ideal. Perceraian mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, termasuk dinamika hubungan, tekanan media, dan tantangan pribadi.
Setelah menceraikan Diana yang meninggal pada 1997, Charles melanjutkan hubungannya dengan Camilla. Keduanya menikah pada 2005. Berikut beberapa alasan utama perceraian Diana dan Charles, seperti dilansir Express, Rabu (8/1/2025).
3 Alasan Putri Diana Menceraikan Raja Charles III
1. Perselingkuhan dan ketidaksetiaan
Foto/Gambar Getty
Perselingkuhan dalam hubungan menjadi salah satu alasan utama perceraian Diana dan Charles. Diketahui, Charles yang saat itu masih berstatus Pangeran Wales pernah menjalin asmara dengan Camilla, sebelum dan selama menikah dengan Diana.
Hubungan Charles dan Camilla menjadi perbincangan publik setelah Diana terang-terangan mengungkapkan perasaannya dalam sebuah wawancara terkenal pada tahun 1995. Dalam wawancara tersebut, Diana terang-terangan menyebut ada orang ketiga di rumah tangganya.
“Di pernikahan ini ada tiga orang, jadi cukup ramai,” kata Diana.
Pernyataan tersebut membenarkan kecurigaan publik terhadap hubungan Charles dan Camilla yang akhirnya menimbulkan simpati terhadap ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry. Perselingkuhan ini menghancurkan kepercayaan di antara mereka, membuat hubungan sulit diperbaiki.
2. Tekanan dan ekspektasi dari keluarga kerajaan
Foto/Gambar Getty
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Diana berada di bawah tekanan besar untuk memenuhi standar dan ekspektasi yang ditetapkan oleh institusi monarki. Diana sering merasa tidak mendapat dukungan emosional yang cukup dari Charles atau anggota keluarga kerajaan lainnya.
Sebaliknya, ia merasa diabaikan dan diabaikan, terutama karena perbedaan pendapat dalam menjalankan tugas kerajaan. Dia juga menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan protokol kerajaan yang ketat.
Disonansi ini menyebabkan hubungan Diana dan Charles, sebagai ayah dua anak ini, lebih sesuai dengan tradisi dan ekspektasi keluarga kerajaan. Ketegangan ini semakin terlihat dari cara Diana seringkali berusaha memenuhi perannya dengan caranya sendiri, seperti mendekati orang secara langsung, yang terkadang bertentangan dengan pendekatan keluarga kerajaan.
3. masalah kesehatan mental dan ketidakcocokan pribadi
Foto/Gambar Getty
Masalah kesehatan mental Diana juga menjadi faktor utama perceraiannya. Diana berbicara secara terbuka tentang perjuangannya melawan depresi pasca melahirkan, bulimia, dan rendahnya harga diri.
Ia merasa Charles tidak memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Selain itu, perbedaan kepribadian antara Diana dan Charles juga menjadi kendala.
Diana dikenal sebagai sosok yang hangat, penuh empati dan semangat dalam mendekati orang. Charles, sebaliknya, lebih tertutup dan tradisional. Keintiman ini menciptakan jarak emosional yang semakin membesar seiring berjalannya waktu.