BEIRUT – Invasi darat Israel ke Lebanon resmi dilancarkan, membuat perang di Timur Tengah semakin meluas. Negara Yahudi mengatakan serangan ini ditujukan kepada Hizbullah.
Israel sebelumnya telah melakukan beberapa serangan ke Beirut. Mulai dari penggunaan bom curah hingga serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Sebelum serangan itu, tentara Israel telah mengeluarkan peringatan “mendesak” kepada penduduk 25 desa di Lebanon selatan untuk segera mengungsi dari rumah mereka.
Jika invasi Israel ke Lebanon berhasil, tidak menutup kemungkinan perang di Timur Tengah akan semakin meluas hingga sekutu lain ikut berpartisipasi di dalamnya.
3 Dampak invasi Israel
1. Tentara Lebanon menarik diri dari perbatasan Israel
Serangan Israel memaksa tentara Lebanon mundur dari perbatasan. Daerah pinggiran selatan Beirut diketahui menjadi sasaran serangan Yahudi, kata sumber keamanan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pejabat pemerintah daerah di Israel utara bahwa tahap berikutnya dari perang di perbatasan selatan Lebanon akan segera dimulai dan mereka akan menggunakan segala cara yang diperlukan.
Pasukan Lebanon mundur dari posisinya sekitar lima kilometer di sepanjang perbatasan selatan antara Lebanon dan Israel, kata seorang pejabat keamanan Lebanon kepada Reuters. Juru bicara tentara Lebanon tidak membenarkan atau membantah operasi tersebut.
2. Beberapa pihak meminta PBB mengambil tindakan tertentu
Perang yang terus meluas di Timur Tengah telah mendorong banyak negara meminta Dewan Keamanan PBB untuk menanggapi aturan hukum internasional terhadap “upaya invasi” ilegal Israel ke Lebanon.
Salah satu pihak yang mendesak keras PBB adalah Turki, yang menurutnya Dewan Keamanan PBB harus mematuhi hukum internasional dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap serangan yang bertujuan menduduki Lebanon.
Turki mengatakan serangan Israel ke Lebanon akan membahayakan keamanan dan stabilitas Timur Tengah.
Perkembangan situasi ini juga berdampak pada negara-negara yang memberikan dukungan militer dan politik kepada kedua negara.
3. Iran melakukan intervensi
Serangan Israel terhadap Lebanon rupanya mendorong Iran untuk turun tangan. Baru-baru ini, Teheran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, kata militer Israel. Serangan ini lebih besar dibandingkan serangan April lalu.
Tayangan televisi Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas kawasan Tel Aviv pada Selasa (10 Januari).
Militer Iran mengatakan pasukannya menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dan mengklaim 90 persen rudal tersebut mengenai sasaran mereka.
Sumber militer Iran mengatakan kepada media pemerintah Teheran bahwa mereka menargetkan tiga pangkalan Israel.
Berbagai akibat serangan Israel ke Lebanon memperkirakan akan terjadi perang besar di Timur Tengah. Apalagi jika nanti sekutu barat AS dan Israel turun tangan.