3 Dugaan Kecurangan Pilkada Jakarta 2024 yang Diungkap Tim Ridwan Kamil-Suswono

3 Dugaan Kecurangan Pilkada Jakarta 2024 yang Diungkap Tim Ridwan Kamil-Suswono

JAKARTA – Tim pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengungkap kecurangan serupa yang dilakukan pada Pilkada Jakarta 2024. Mereka tak sepenuh hati , mereka bahkan membuat kompetisi. dan hadiah Rp 10 juta bagi warga yang melaporkan kecurangan dalam Pilkada Jakarta.

Berdasarkan hasil sensus cepat yang dilakukan beberapa lembaga penelitian, Pramono Anung-Rano Karno berhasil mengalahkan dua lawannya, yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Meski belum mengumumkan hasil resminya, Ketua Kelompok Pemenangan Calon Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengungkap dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Berikut beberapa dugaan penipuan tersebut.

Dugaan Kecurangan pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2020 41. Penyaluran Sembako. Mereka mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan saat masa tenang atau menjelang hari pencoblosan.

Ternyata dugaan kami benar, di beberapa tempat, termasuk Pulau Mile, banyak ditemukan sembako yang siap disalurkan. Ini salah satu yang mengancam program Pilkada Jakarta. Yang jelas masih ada masyarakat. yang menggunakan cara-cara curang yaitu politik uang dan pembagian sembako di hari-hari tenang,” kata Riza Patria di Kantor DPD Partai Golkar, Kantor Jakarta Pusat, Kamis. (28/11/2024).

Setelah menerima hasilnya, ia meminta masyarakat melaporkan kecurangan tersebut demi menjaga proses demokrasi yang bersih. Pihaknya menawarkan hadiah Rp 10 juta kepada siapa saja yang memberikan bukti nyata berupa foto atau video tentang praktik penipuan seperti pembagian sembako saat masa tenang atau menjelang pemilu.

2. Politik uang Dalam hal kecurangan pemilukada, politik uang adalah salah satu yang paling umum terjadi. Tekniknya sederhana, yaitu memberikan uang kepada calon pemilih agar mereka nantinya dapat memilih sesuai keinginan pemberi.

Pada Pilkada Jakarta 2024, Riza Patria pun membeberkan dugaan penipuan seperti itu. Pihaknya mengatakan mereka melihat bukti adanya kecurangan dalam kebijakan moneter dan berharap pihak berwenang akan memeriksanya. “Tidak bisa diterima. Artinya ada yang mempermainkan,” kata Riza.

3. Surat suara yang sudah dicap sebelumnya Selain politik uang, jenis penipuan lain yang sering dilakukan adalah surat suara yang sudah dicap sebelum digunakan. Klaim tersebut juga terlihat pada kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Tim RIDO mengaku menemukan adanya penyalahgunaan surat suara ilegal yang diberikan kepada sejumlah calon. Bagi mereka, akibatnya adalah bentuk penipuan yang sebenarnya.

Riza mengatakan, “Sebelum Pinang Ranti itu termasuk kalau lihat videonya. Anggap saja ini video yang jelas, audionya tidak ada gunanya, tapi nomor urutnya tercetak, berarti ada penipuan.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *