3 Hal Diketahui dari Kasus Dokter Gantung Diri di Baturaja Timur OKU

3 Hal Diketahui dari Kasus Dokter Gantung Diri di Baturaja Timur OKU

Oga Comning Ulu – Kasus seorang dokter yang digantung di Baturaja Timur, Ogan Coming Uku (Oku), Sumatra selatan telah menarik perhatian banyak orang. Seorang dokter bernama Muhammad Rizky (MR) ditemukan menggantung dirinya mati di kliniknya, Senin, 21 Oktober 2024.

Acara ini tidak hanya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan yang terdekat, acara ini juga menjadi fokus pengguna jaringan di media sosial.

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang diketahui dari kasus Dokter yang menggantung dirinya di Baturaja Timur, Oku.

Fakta tentang kasus dokter yang tergantung di Baturaja Oku1. Ditemukan oleh 3 perawat

Tubuh Dokter MRI ditemukan oleh tiga perawatnya, yaitu Yunizar Hardianti (22), Chyintia Lidayana (27) dan Aprilianti Putri (23).

Mereka menemukan mayat almarhum di salah satu area pelatihan di desa Sukaya, distrik Baturaja Timur, Oku.

Penemuan pengorbanan MR dimulai dengan kecurigaan dari perawat di sana setelah menemukan bahwa dokter tidak terlihat selama waktu latihan yang dijadwalkan.

Kemudian salah satu perawat mencoba memanggil korban di ruang pelatihan, tetapi tidak menerima jawaban.

Akhirnya, perawat memasuki ruangan dan menemukan dokter tergantung di tali.

2. Sebelumnya dilayani di Pusat Kesehatan Komunitas Pengandonan

Ketika berita menyebar tentang Nyonya Bunuh Diri, beberapa pihak bereaksi. Kepala Layanan Kesehatan OKU, Deddi Wijaya, mengungkapkan bahwa korban selalu dikenal sama dengan dokter lainnya.

Selain itu, MRI juga dianggap sebagai dokter proaktif dan bekerja di Pusat Kesehatan Komunitas Pengandonan.

“Karena dia menderita kecelakaan, dia menawarkan untuk pindah sebagai karyawan di Pusat Kesehatan Sekarjaya. Saat ini, dia bekerja sebagai pejabat di Pusat Kesehatan Sekarjaya,” kata Deddi, dikutip pada hari Rabu (23/10).

Deddi mengatakan bahwa bunuh diri MR membangkitkan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya, rekan kerja dan pasien yang ia layani.

3. Investigasi Penyimpanan Polisi

Pada saat yang sama, polisi setempat masih menyelidiki kasus ini dengan dokter yang diduga melakukan bunuh diri. Kepala polisi OKU, AKBP Imam Zamroni, mengkonfirmasi insiden itu ketika dikonfirmasi.

Polisi, yang menerima pesan itu, segera pergi ke tempat kejadian dan melakukan penyelidikan TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Tim Satrekrim Inafis pergi ke situs untuk melakukan penyelidikan. Kami akan menyampaikan pengembangan lebih lanjut nanti,” kata Imam Zamroni.

Berikut adalah beberapa hal yang diketahui dari kasus Dokter yang menggantung dirinya di Baturaja Oku.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *