4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam, Waspada Hipertensi hingga Serangan Jantung

4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Garam, Waspada Hipertensi hingga Serangan Jantung

JAKARTA – Terlalu banyak minum garam bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan patut diwaspadai. Garam sendiri merupakan unsur yang sangat penting dalam makanan sehari-hari.

Garam membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan aktivitas saraf, dan mengencangkan otot. Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam bisa menimbulkan lebih banyak kerugian daripada manfaat bagi tubuh Anda.

Saat ini, banyak orang makan lebih banyak garam daripada yang mereka butuhkan. Hal ini terutama disebabkan oleh makanan olahan dan kemasan.

Berikut efek samping terlalu banyak mengonsumsi garam, seperti dilansir Times of India, Sabtu (19/10/2024).

4 efek samping dari mengonsumsi terlalu banyak garam

1. tekanan darah tinggi

Makan terlalu banyak garam merupakan faktor tersembunyi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Ketika ada kelebihan garam dalam tubuh, kelebihan air ditahan untuk mengencerkan garam dalam darah.

Peningkatan volume darah ini memberikan tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, jaringan jantung, dan organ lainnya seiring berjalannya waktu, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kesehatan ini.

2. Merusak fungsi ginjal.

Ginjal bertanggung jawab untuk membersihkan kelebihan garam dan air dari darah. Ketika Anda minum terlalu banyak garam, ginjal Anda bekerja lebih keras untuk menghilangkannya.

Stres akibat terlalu banyak mengonsumsi garam dalam jangka waktu lama dapat merusak fungsi ginjal, sehingga pada akhirnya membuat ginjal kesulitan menjaga keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh. Hal ini menyebabkan cairan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan (edema) pada tangan, kaki, dan tungkai.

3. Tulang menjadi lemah

Salah satu dampak kelebihan garam yang sering diabaikan adalah dampaknya terhadap kesehatan tulang. Kadar garam yang tinggi dalam tubuh menyebabkan lebih banyak kalsium yang hilang melalui urin.

Hilangnya kalsium, mineral penting untuk kekuatan tulang, lama kelamaan akan melemahkan tulang dan menjadikannya lebih rentan terhadap patah tulang dan penyakit seperti osteoporosis. Mengonsumsi makanan dengan kadar garam sedang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kekurangan kalsium.

4. Peningkatan risiko penyakit jantung

Garam tidak hanya mempengaruhi tekanan darah, tetapi juga secara tidak langsung mempengaruhi jantung sebagai akibat nyata dari peningkatan tekanan darah. Asupan garam berlebih dikaitkan dengan kondisi seperti serangan jantung dan gagal jantung.

Jika jantung Anda harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah, jantung bisa bekerja lebih keras. Perubahan kondisi ini dapat menyebabkan atrofi otot jantung. Peningkatan beban kerja ini juga meningkatkan risiko gagal jantung.

Mengapa penting untuk membatasi asupan garam?

Garam diperlukan agar tubuh dapat berfungsi secara normal, namun dalam hal ini penting untuk menemukan jumlah yang tepat. Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi 2.300 miligram atau 1 sendok teh garam per hari, namun banyak orang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut.

Makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan di restoran dapat mengandung banyak garam tersembunyi. Makanan-makanan inilah yang menjadi penyebab utama asupan garam berlebih.

Anda dapat mengurangi asupan garam secara signifikan dengan memasak di rumah, memeriksa label makanan, dan memilih makanan segar dibandingkan makanan olahan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *