JAKARTA – Apa itu gelar LC? Pertanyaan ini sering muncul, apalagi gelar ini sering terlihat di belakang nama-nama banyak ustaz atau pendakwah ternama di Indonesia, seperti Ustaz Abdul Somad, Lc, Ph.D, dll. Bagi sebagian orang, Lc mungkin masih merupakan singkatan. terasa seperti orang asing.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian dan singkatan gelar LC serta hubungannya dengan dunia akademis yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Tersangka KPK Hasto Cristianto Punya Dua Ph.D.
Apa itu gelar LC?
LC adalah singkatan dari Licensing dan berasal dari kata Latin “licentia” atau kebebasan. Dalam bahasa Inggris, istilah ini berkaitan dengan kata “license” yang artinya lisensi.
Baca Juga: Pria Ini Membangun Perusahaan Roket Senilai $192 Triliun Tanpa Gelar Sarjana
Gelar ini banyak digunakan di berbagai negara untuk mencerminkan tingkat pendidikan tertentu. Di kalangan akademik internasional, Licentiate disamakan dengan gelar Master di banyak universitas di Eropa, Amerika Latin, dan Suriah. Namun di Indonesia, gelar LC setara dengan gelar sarjana (S1).
Bidang studi untuk gelar LC
Gelar LC biasanya dikaitkan dengan lulusan dalam bidang Syariah dan Arab, namun cakupannya jauh lebih luas. Gelar ini diberikan kepada lulusan dalam berbagai disiplin ilmu termasuk hukum, ekonomi, dan teknik.
Baca juga: Perkenalan Rektor UI Heri Hermansya dengan Ph.D
Siswa bergelar LC umumnya belajar di kawasan Timur Tengah seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar dan Lebanon. Meskipun banyak universitas di Timur Tengah menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, kualifikasi ini tidak berhubungan langsung dengan kemahiran berbahasa.
Pentingnya gelar LC di dunia akademis
Gelar LC mewakili kemampuan dan prestasi akademik seseorang. Meski banyak orang yang mengetahuinya dalam konteks pendidikan Islam, namun nama tersebut berlaku di berbagai bidang dan negara. Dengan demikian, gelar LC memainkan peran penting dalam karir akademik dan profesional.
4 Ustaz kenamaan Indonesia menyandang gelar LC1. Ustaz Abdul Soma
Selain status fakultasnya yang bergengsi, UAS memiliki segudang kemampuan akademik. Tulisannya Ustadz Prof. H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D. Selain itu, ia menyandang gelar tradisional Loyalis Ulama Datuk Seri.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Ustadz Abdul Somad belajar di UIN Sultan Siarif Qasim Riau pada tahun 1996 hingga 1998 dan akhirnya bergabung dengan Universitas Al-Azhar Mesir.
Foto UAS/Instagram
Oleh karena itu, UAS dapat melanjutkan studi S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia setelah memperoleh gelar LC. Tapi saya hanya belajar selama dua semester.
Pada tahun 2004, UAS mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan program magister di Institut Darul-Hadith Al-Hassania di Rabat, dan pada tahun 2006 memperoleh gelar D.E.S.A. Abdul Somad kemudian melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Islam Omdurman Sudan dan lulus pada tahun 2019. .
2.Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Dr. (HC) Adi Hidayat Lc., M.A.ahir, Pandeglang, Banten pada tanggal 11 September 1984. Beliau menyandang banyak gelar dalam sejarah pendidikannya.
Salah satunya adalah Kulliyya Dakwah Islamiyah di Tripoli, Libya (2005-2009) setelah lulus. Namun tidak berhenti sampai disitu, Adi Hidayat melanjutkan studi masternya di Islamic Calling College di Tripoli, Libya.
Foto/YouTube Resmi Ustaz Adi Hidayat
Pada tahun 2019, Ustaz Adi Hidayat mendapat gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Istanbul Astrolabe University, Turki, sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Pada Mei 2023, Ustaz Adi Hidayat mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
3.Ustaz Khalid Basamalah
Ustadz Prof. Khalid Zeed Abdullah Basamalah, Lc., M.A. Salah satu guru yang rutin menyampaikan ajarannya di media sosial seperti YouTube. Ia memahami bahwa teknologi canggih telah menjadi alat dakwah yang efektif bagi penyebaran Islam.
Foto/dokumen. belajar
Mengutip informasi dari repositori UIN Banten, Khalid Basalama menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Madinah, Arab Saudi. Sementara itu, ia menyelesaikan gelar masternya di Universitas Islam Makassar, Indonesia.
Namun tidak sampai disitu saja, Ustaz Khalid Basalama juga mendapatkan gelar Ph.D.
4.Ustaz Hanan Attaki
Ustaz Hanan Attaki lahir pada tanggal 31 Desember 1981 di Banda Aceh. Rekomendasinya sangat populer di kalangan anak muda. Kajian-kajian yang disampaikan selalu menarik, tidak hanya dari segi susunan kata, namun juga mudah dipahami.
Ustaz Hanan Attaki merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Islam Ruhul di Banda Aceh. Dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, ia mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Foto/Instagram Hanan Attaki
Hanan Attaki mendapatkan lisensi (Lc.) pada tahun 2004 setelah mempelajari Tafsir Al-Qur’an di Fakultas Esinuddin.
Demikian penjelasan mengenai arti dan singkatan nama Lukas yang sering ditemukan setelah nama ustaz atau pendakwah. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang gelar ini, termasuk pemanfaatannya dalam berbagai bidang studi dan jenjang pendidikan.