JAKARTA – Latihan gabungan antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Rusia menarik perhatian banyak pihak. Bernama Latihan Bersama (Latma) dengan kode “Orruda dan Submarine Visit 2024”, akan dilaksanakan di perairan Kormada II Surabaya pada 4-8 November 2024.
Mengutip dari laman resmi TNI, Sabtu (9/11/2024), Pendidikan Kerjasama Internasional (Latma) diawali dengan Upacara Pembukaan. Acara tersebut dipimpin oleh Panglima Angkatan Laut Republik Indonesia (Pangkoarmada), Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Duta Besar Rusia Sergey Gennadievich Tolchenov.
Panglima TNI dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang Angkatan Laut. Hal ini sejalan dengan prinsip politik bebas aktif di Indonesia dan mengutip pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa 100 teman saja tidak cukup, satu musuh itu banyak.
Fakta Seputar Latihan TNI Angkatan Laut dan Rusia 1. Latma Orruda 2024 pertama Indonesia merupakan latihan bilateral antara TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Laut Rusia. Menariknya, momen ini merupakan kajian pertama di Indonesia.
Selain itu, Latma Orruda 2024 merupakan tindak lanjut dari perjanjian Navy to Navy Talks (NTNT) pertama pada tahun 2018 antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Rusia. Sedangkan nama Orruda berasal dari gabungan lambang negara kedua negara, Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia).
2. Dibagi Menjadi Dua Fase Latihan Bersama (Latma) Orruda 2024 dibagi menjadi 2 Fase, masing-masing Fase Pelabuhan dan Fase Laut.
Untuk mendukung pelatihan tersebut, TNI Angkatan Darat juga mengirimkan beberapa peralatan bela diri pada acara tersebut. Di antaranya KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.
Sementara di sisi militer Rusia, mereka mengangkat kapal perang Corvette Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov. Selain itu juga ada Kapal Medium Tanker Pechenga, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
3. Manfaat bagi kedua negara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Latihan Gabungan (Latma) ORRUDA 2024 merupakan inisiatif pertama antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Rusia. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kapasitas produksi kedua kelompok.
Selain itu, KSAL juga berharap kerja sama ini dapat memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan keamanan wilayah maritim di wilayah terdampak.
4. Ada rencana lain Selain pendidikan Orruda (Latma) 2024, ada rencana lain yang digunakan. Acara tersebut berupa Trip B-588 Ufa Angkatan Laut Rusia atau Tur Kapal Selam dengan kunjungan ke Monumen Nanggala, Caourtessy Call, Diskusi SMEE, Sport Activity, Welcome Dinner dan City Tour.
Harapannya, rencana tersebut akan meningkatkan kerja sama dan kerja sama militer antara Indonesia dan Rusia.
5. Liputan Media Internasional Proyek gabungan angkatan laut Indonesia dan Rusia ini juga mendapat perhatian media internasional. Reuters melaporkan, para ahli menilai isu ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa Indonesia ingin bersahabat dengan negara mana pun.
Apalagi, hal ini terjadi jauh setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden kedelapan RI. Sebelumnya, Prabowo berjanji akan bekerja sama lebih erat dengan Rusia di bidang pertahanan untuk menjalin hubungan dengan masing-masing negara sebagai bagian dari kebijakan luar negeri yang diambil negaranya.
Itulah beberapa fakta latihan gabungan TNI Angkatan Laut dan Rusia.