5 Fakta Tony Blair, Eks PM Inggris yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara

5 Fakta Tony Blair, Eks PM Inggris yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara

LONDON – Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris, adalah salah satu dewan pengawas dan Antara. Ini tertarik pada banyak pihak setelah Perdana Menteri Inggris.

Daya Anagata Nusantara (dan di antara mereka) adalah program yang baru -baru ini diluncurkan oleh Presiden Prabovo Subanto untuk mengoptimalkan kekayaan negara.

Rencana Tony Blair untuk dibawa sehingga Dewan Pengawas secara langsung diidentifikasi antara BPI Head dan Rosan Roslan.

Selain itu, Prabowo Subianto juga secara singkat menawarkan mantan presiden Indonesia untuk memasuki dewan pengawas.

5 Fakta Tentang Tony Blair

1. Sejarah Pendidikan

Tony Blair adalah seorang politisi Inggris yang lahir pada 6 Mei 1953 di Skotlandia. Meskipun ia lahir di Skotlandia, Blair menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Durham, Inggris.

Dalam sejarah pendidikannya, Blair belajar di College of College of College. Dia kemudian melanjutkan area hukum dengan tim utama mayoritas di St. John’s College of Oxford.

2. Pergilah ke Politik melalui Partai Buruh

Kariernya dimulai di dunia politik setelah Blair bergabung dengan Partai Buruh. Sampai tahun 1983, ia terpilih sebagai anggota parlemen di daerah pemilihan Durham.

Sejak 1994, Blair berhasil memenangkan para pemimpin Partai Buruh. Dia memimpin misi untuk memulai perubahan dalam citra partai yang disebut “Partai Buruh Baru.”

3. Kepemimpinan Partai Buruh

Setelah memilih pemimpin Partai Buruh pada tahun 1994, Partai Buruh baru dapat memenangkan pemilihan universal pada tahun 1997 dengan 418 kursi. Sebagai kinerja terbesar sebelum pesta didirikan.

Kemenangan Partai Buruh baru juga merupakan kemenangan pertama 23 tahun kemudian. Parlemen Inggris masih penuh dengan Partai Buruh.

4. telah ditunjuk untuk Perdana Menteri Inggris

Puncaknya, Tony Blair, diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris pada 2 Mei 1997. Dia menjadi perdana menteri termuda tahun 1900 -an dan memimpin Inggris selama sepuluh tahun.

Ini membuatnya menjadi salah satu menteri terpanjang dalam sejarah Inggris setelah Margaret Tetri.

5. Anda sering mengunjungi Indonesia

Tony Blair sering mengunjungi Istana Negara oleh kepemimpinan Presiden Joko Vidodo. Pada tahun 2024, kunjungan ke Istana Negara membahas isu -isu global kemarin.

Pada saat itu, Jokov juga meminta Blair untuk berinvestasi di Indonesia. Termasuk permintaan Tony Blair untuk mendukung ibukota di kepulauan (IKN) di dunia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *