JAKARTA – Budi Arie Setiadi terus menarik perhatian publik. Belakangan ini, Menteri Perhubungan RI kembali menjadi sorotan usai disebut-sebut telah menipu mantan atasannya di Kementerian Komunikasi dan Digital/Komdigi (sebelumnya bernama Kominfo).
Mantan Budi Arie dan Kominfo, T dan AK diketahui diduga melakukan perjudian internet (judol). Sadar bahwa kedua nama tersebut memiliki status yang meragukan, ia merasa dikhianati karena orang yang pernah diyakininya bisa menghancurkan Judol justru berhenti dari pekerjaannya.
“(Saya) memang menjadi korban pejabat Komdigi. Ternyata T bermain tanpa sepengetahuan Dirjen, Dirjen Teknologi, apalagi Menteri. Judi online tidak dilaksanakan, tapi dicoba berinteraksi dengan buku-buku itu. perjudian online,” kata Budi.
Sebelumnya, Budi Arie juga beberapa kali kepergok dengan kata-kata kontroversial lainnya yang meninggalkan jejak digital. Inilah beberapa di antaranya.
Kontroversi Budi Arie Saat Jadi Menteri 1 Artis Bisa Jadi Agen Judi Online Agustus 2023, dilaporkan ke penyidik polisi dengan tuduhan mengiklankan perjudian online (judol) melalui konten dan media sosial. Salah satunya adalah nama aktor Wulan Guritno.
Menanggapi hal tersebut, Budi Arie yang saat itu menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika menyarankan Wulan Guritno menjadi duta perjudian internet. Pasalnya, sang selebriti mengaku tidak mengetahui kalau yang dipromosikannya adalah perjudian online.
Sempat dikritik habis-habisan, Budi Arie berusaha meralat ucapannya. Ia mengatakan, ajakan menjadi agen judi online juga diberikan kepada nama-nama beken lainnya yang disuruh polisi untuk mempromosikan judi online, tak hanya Wulan Guritno.
Nanti kita mau jadi agen judi online. Ini bukan soal satu artis, semuanya, orang terkenal, artis, itu saja,” kata Budi Arie kemudian. kelulusan. Rapat Kerja Sama dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
2. Topik Pajak Judi Online Budi Arie menuai kontroversi saat dituding mengusulkan penerapan pajak pada perjudian online. Hal ini bermula saat dirinya melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR RI yang mengatakan bahwa perjudian online merupakan kejahatan internasional karena server situsnya berada di negara lain seperti Kamboja dan Filipina.
“Saya ngobrol dengan banyak orang yang bilang ya pajaknya saja, jelasin akan ada pajak, kalau tidak kita akan kacau,” ujarnya.
Kembali dikritik, Budi Arie menjelaskan bahwa ide pemajakan judi online datangnya dari orang lain. Ia menegaskan, perjudian online merupakan kegiatan bisnis yang berlangsung di berbagai negara, sehingga pajak menjadi preseden bagi negara lain.
“Bukan saya yang mengusulkan. Itu hanya ide,” kata Budi Arie.
3. Perempuan Lebih Kejam Dibandingkan Laki-Laki Pada Juni 2024, Budi Arie menimbulkan kontroversi saat angkat bicara soal penembakan Brigadir FN oleh suaminya, Brigadir RDW, yang semakin memicu perjudian internet. Lalu Budi mengatakan bahwa perempuan lebih kejam dibandingkan laki-laki.
Ternyata perempuan lebih kejam dari laki-laki, ini bias gender, tapi yang membunuh polisi itu istri, kata Budi.
Komentar Budi pun viral dan mendapat reaksi beragam dari netizen. Dia kembali mengklarifikasi perkataannya dan mengatakan bahwa dia tidak melakukan pelecehan terhadap wanita.
4. Belum mengetahui akun Fufufafa saat masih menjabat Menteri Komunikasi dan Media, Budi Arie mengaku tidak mengetahui pemilik akun Fufufafa yang beredar di media sosial. Namun, ia juga menyebut akun tersebut kerap salah menyebutkan bahwa Prabowo Subianto bukanlah Gibran Rakabuming Raka.
“Tidak, tidak (rekening Gibran),” kata Budi saat ditemui di Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Saat itu, Budi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil Kominfo di akun Kaskus.
“Kami belum tahu (yang meretas akunnya), tunggu saja, tunggu saja sampai waktu yang tepat,” tambah Budi.
5. Penipuan yang dilakukan orang-orang di Komdigi pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran yang dimulai Oktober 2024, Budi Arie diangkat menjadi Menteri Koperasi di Indonesia. Seolah tak mau melepaskannya, ia kembali menuai kontroversi.
Meski mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie merasa mantan atasannya, T dan AK, diduga terlibat perjudian online.
T dan AK dikenal serta banyak pengguna Komdigi yang bekerja di buku judi online. Mereka memiliki kantor satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs perjudian Kominfo (sekarang Komdigi).
Itulah beberapa isu kontroversial Budi Arie Setiadi semasa menjabat menteri.