JAKARTA – Lima menteri di kabinet Prabowo Gibran berlatar belakang pesantren. Hal ini membuktikan lulusan pesantren bisa berpartisipasi dimana saja seperti politik dan pemerintahan.
Kabinet baru bentukan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakaboming Raka menarik perhatian publik, apalagi dengan kehadiran beberapa menteri yang berlatar belakang pesantren.
Baca juga: 5 Menteri Jokowi Ini Ternyata Mahasiswa Islam?
Dikutip dari berbagai sumber, ada lima menteri di Kabinet Merah Putih yang merupakan jebolan pesantren atau jebolan Pondok Pesantren (Ponpes).
5 Santri yang menjadi menteri di kabinet Prabowo-Jibran. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar
Muhimin Iskandar yang menjabat Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko) merupakan dazuria (keluarga) dari Pondok Pesantren Manbol Maarif, Jombang, Jawa Timur.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kerap berkacamata ini merupakan penerus KH. Basri Sensori merupakan salah satu ulama besar pendiri Nahdal Ulama (NU).
Kek Amin, sapaan akrabnya, merupakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Migrasi yang terpilih menjadi anggota DPR oleh PKB pada pemilu 1999 saat usianya masih 33 tahun. Ia juga menjadi Wakil Ketua DPR RI termuda pada periode 1999-2004.
Baca Juga: 4 Menteri Prabowo Lulus UGM, 3 Alumni Bekerja Jadi Menteri Koordinator
Muhaimin bersekolah di Pondok Pesantren Mumba Al Maarif Deenyar Jombang. Kemudian mantan Ketua Umum PMII Yogyakarta ini melanjutkan studinya di MAN 1 Yogyakarta.
Peraih gelar Honoris Causa asal Unair ini kemudian kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia (UI).
2. Menteri Agama (Minag) Nasruddin Umar
Imam Besar Masjid Istiqlal juga merupakan salah satu murid di kabinet Prabu Gibran. Prof Dr Nasruddin Omar lahir pada tanggal 23 Juni 1959 di Ujung Bon, Sulawesi Selatan.
Nasruddin Umar memulai pendidikannya dari Sekolah Dasar Negeri di kampung halamannya. Ia kemudian bersekolah di Pondok Pesantren Asadia Seng Kong.
Mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 ini kemudian menyelesaikan pelatihan guru agama selama 4 dan 6 tahun di Pondok Pesantren Asadia Seng Kong.
Ia kemudian menyelesaikan gelar sarjana teladan dari IAIN Alauddin Ujung Pandang Fakultas Syariah. Kemudian tanpa menulis tesis, ia memperoleh gelar master di UIN Jakarta.
Nasreddin Umar menyandang status Alumni Terbaik UIN Jakarta, setelah memperoleh gelar doktor di UIN Jakarta dengan tesis berjudul Perspektif Gender dalam Al-Qur’an.
3. Menteri Kehutanan Raja Jolly Antony
Raja Jolly Antony atau sering disebut Raja Antony merupakan lulusan Pondok Pesantren Darul Ruqm Muhammadiyah Garut. Ia menjadi santri di pesantren tersebut selama enam tahun.
Pria kelahiran Pekan Baru, Riau, 13 Juli 1977 ini melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Islam Negeri Sharaf Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta).
Baca Juga: Prabhu, Panggilan Raja Joli: Saya mendapat instruksi untuk membantunya
Kemudian pada tahun 2004, Raja Julie Antony mendapatkan Beasiswa Chevening untuk belajar Studi Perdamaian di Universitas Bradford, Inggris.
Ia kemudian menerima beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) lainnya untuk belajar tingkat doktoral di University of Queensland di Australia.
4. Menteri Kebijakan Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nasroon Wahid
Nasroon Wahid merupakan murid Quds yang lahir pada 12 Oktober 1973. Nasroon belajar dari SD Miftah Al-Thalabeen Quddus.
Ia kemudian melanjutkan studinya di MTS Qudsiya Quds dan MA Qudsiya Quds sebelum melanjutkan studinya di SMA NU Al Maaf Quds.
Ia memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) dan gelar magister ekonomi di IPB University.
5. Menteri Sosial (MENSOS) Saifullah Yusuf
Saifullah Yusuf yang menjabat Menteri Sosial era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal September 2024 tetap melanjutkan tugasnya di Kabinet Merah Putih.
Gus Ipul, sapaan akrabnya sudah dikenal sebagian masyarakat Indonesia. Ia pernah menjadi anggota DPR, gubernur, wakil gubernur, walikota, dan menteri.
Gus Apple, lahir 28 Agustus 1964 di Pasurwan, bersekolah di Pondok Pesantren Mumba Al Maarif Dinaniyar, Jombang.
Ia kemudian bersekolah di SMP Islam Pasurwan dan SMA Persiapan Pembangunan Negeri Pasurwan.
Mantan Ketua Umum PP GP Ansur kemudian kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (ANAS) Jakarta dan lulus pada tahun 2005.
Itulah sekilas profil lima menteri kabinet Prabowo Gibran yang berlatar belakang mahasiswa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.