WASHINGTON – Diperkirakan 50.000 orang akan berpartisipasi dalam “People’s March on Washington” menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Rencana demonstrasi besar-besaran dipublikasikan oleh The Washington Post, mengutip penyelenggara acara.
Menurut surat kabar tersebut, aksi tersebut direncanakan pada 18 Januari 2025. Para peserta aksi berencana melakukan demonstrasi mengenai prioritas politik kepala Gedung Putih yang baru terpilih.
Para pengunjuk rasa percaya bahwa Trump akan melanggar hak-hak perempuan, imigran, komunitas LGBT, ras dan agama minoritas.
Pada bulan Januari 2017, sebelum dimulainya masa jabatan presiden Trump yang pertama, ratusan pawai dengan berbagai ukuran diadakan di banyak kota di AS, termasuk Chicago (Illinois), Boston (Massachusetts), New Orleans (Louisiana), Miami (Florida), dan Denver . . (Colorado).
Demonstrasi terbesar menarik ratusan ribu orang. Selain di New York (hingga 500.000 peserta), protes terbesar terjadi di Los Angeles (California) dan Washington, di mana sekitar setengah juta orang turun ke jalan.
Pada tanggal 5 November, pemilihan umum diadakan di Amerika Serikat. Orang Amerika memilih presiden, sepertiga dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, serta gubernur dari 11 negara bagian dan dua teritori.
Trump, calon presiden dari Partai Republik, memenangkan pemilihan presiden.