JAKARTA – Bagi generasi sandwich, ada beasiswa luar negeri yang cocok untuk Anda. Selain belajar gratis, kamu juga bisa mengirimkan uang ke keluargamu di Indonesia.
Dikenal sebagai kelompok usia produktif untuk memenuhi kebutuhan orang tua, anak, dan keluarga muda, generasi Sandwich menghadapi tantangan besar dalam mencapai tujuan pendidikannya, terutama ketika ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
Baca Juga: Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025, Dibuka Awal Januari
Meskipun peluang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di luar negeri terbuka, tanggung jawab finansial dan emosional masih menjadi hambatan.
Salah satu tantangan utama dalam membuat sandwich adalah kendala finansial. Biaya belajar di luar negeri, termasuk biaya sekolah, tempat tinggal dan biaya hidup, memerlukan investasi yang besar.
Baca Juga: Beasiswa 5 Terbaik di Luar Negeri Untuk Sarjana dan Lulusan Lihatlah!
Menabung untuk kuliah seringkali menjadi tantangan bagi mereka yang harus memenuhi kebutuhan anak-anak mereka, seperti biaya pengobatan dan pendidikan orang tua.
Jika kamu ingin kuliah di luar negeri namun bisa membantu keluarga di Indonesia, berikut 6 beasiswa dari @ieltspresso di Instagram.
Baca Juga: 10 Beasiswa Timur Tengah Tanpa Kewajiban untuk Indonesia, Tingkat S1 hingga S3
6 Beasiswa Luar Negeri untuk Generasi Sandwich1. Beasiswa Chevening
Beasiswa ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar untuk gelar master di Inggris. Ini tidak hanya mencakup biaya sekolah, tiket pesawat, dan tunjangan lainnya seperti gaji bulanan, namun Penerima Beasiswa Chevening dapat bekerja paruh waktu maksimal 20 jam per minggu selama masa studi mereka.
Tautan pendaftaran: Chevening.org/scholarship/Indonesia
2. Beasiswa Manaki Selandia Baru
Beasiswa Manaki tersedia untuk studi tingkat Master dan PhD di Selandia Baru, kaya akan keindahan alam. Pendaftaran beasiswa ini dibuka pada Februari 2025.
Beasiswa Manaaki Selandia Baru menawarkan banyak keuntungan seperti biaya sekolah, tiket pesawat, uang saku bulanan dan banyak lagi. Selain itu, Anda dapat bekerja paruh waktu maksimal 20 jam per minggu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan jika Anda cukup pintar, alokasikan sebagian dari penghasilan Anda.
Tautan pendaftaran: nzscholarships.govt.nz
3. Beasiswa Global Korea (GKS)
Korea Selatan yang terkenal dengan budaya popnya memiliki GKS untuk mahasiswa sarjana, pascasarjana, dan doktoral dengan skor IELTS di atas 5.0.
GKS memperbolehkan penerima beasiswa untuk bekerja di kampus selama masa studinya dan dapat bekerja di luar kampus pada saat libur kuliah.
Tautan pendaftaran: bit.ly/DaftarGKS
4. Beasiswa Vlir-UOS
Terkenal dengan lanskap abad pertengahan, dongeng, dan arsitektur Renaisans, negara Belgia di Eropa Barat sungguh memanjakan mata.
Beasiswa Vlir-UOS adalah beasiswa untuk pelajar internasional yang belajar magister di Belgia, dengan beasiswa, biaya kuliah penuh, biaya perjalanan dan tunjangan hidup.
Penerima beasiswa ini diperbolehkan bekerja beberapa jam per minggu untuk membantu kebutuhan keuangan penerima sepanjang tidak mengganggu kegiatan akademik dan tidak diperbolehkan bekerja pada jam sekolah atau kegiatan pendidikan lainnya.
Tautan pendaftaran: vliruos.be/en/scholarships
5. Beasiswa Australia (AAS)
Selain kedekatannya dengan Indonesia, AAS juga menawarkan akomodasi gratis, tiket pesawat, pelatihan pra-penerbangan, uang saku, dan kerja paruh waktu maksimal 20 jam selama dua minggu selama studi di Negeri Kanguru.
Tautan pendaftaran: australiaawardsindonesia.org.
6. Hibah Meht
Apakah Anda ingin belajar paruh waktu di Jepang? Ini adalah beasiswa untuk Anda. Beasiswa Mext adalah program beasiswa untuk gelar sarjana, pascasarjana dan doktoral yang memberikan penerima izin kerja bulanan 28 jam per minggu.
Tautan pendaftaran: bit.ly/InfoMEXTJepang.
Ini adalah 6 beasiswa untuk generasi sandwich yang menawarkan tunjangan besar, uang saku, dan bahkan pekerjaan paruh waktu sehingga Anda dapat berbagi sebagian tunjangan keluarga di kampung halaman saat Anda berjuang untuk belajar di luar negeri. Saya harap informasi ini bermanfaat.