JAKARTA – Enam komunitas agama siap menghadirkan perdamaian di sekolah-sekolah di Pulau Jawa dan Sumatera. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah situasi mencurigakan di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Breaking Down The Wall, sebuah kolaborasi antara PeaceGeneration Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang telah bekerja untuk memerangi pendidikan perdamaian sejak tahun 2007, dengan Campaign, sebuah inisiatif sosial yang menjalankan Kampanye untuk dunia yang lebih baik. formulir aplikasi.
Komunitas terpilih akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp30 juta untuk mengajarkan 12 nilai perdamaian kepada 180 siswa dan 72 guru. Materi pendidikan perdamaian yang dikembangkan oleh PeaceGen menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, termasuk pelajaran berbasis pembelajaran, video interaktif, permainan papan dan tips untuk konselor.
Menurut Lindawati Sumpena, direktur pendidikan dan pengembangan produk PeaceGeneration Indonesia, program ini diciptakan karena perdamaian bukanlah konsep yang mudah untuk dipahami.
“Konsepnya bersifat abstrak dan luas. Untuk mendukung implementasi nilai-nilai tersebut diperlukan strategi yang dikembangkan dan diterapkan, terutama melalui sistem pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang dapat mencegah konflik di kemudian hari,” kata Linda, Jumat. (18). / 10/2024).
Program ini terbukti efektif di banyak sekolah dan telah digunakan di 108 kota di Indonesia dan negara lain seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Tanzania.
Presiden Community Monitoring Security Association (CAMAR) Anrickson yang merupakan salah satu penerima hibah Medan mengucapkan terima kasih atas kesempatan tersebut. “Saya tumbuh di lingkungan yang sangat menjunjung tinggi agama, namun saya masih melihat banyak ketidakpuasan. Melalui karya ini, saya ingin menghilangkan konflik keyakinan di wilayah saya,” ujarnya.
Berikut daftar 6 komunitas/organisasi terpilih:
1. Rumah Inspirasi – Fokus pada pendidikan, kesabaran dan keberagaman. Meluncurkan kampanye Harmoni Kids Trip untuk mengenalkan keberagaman pada anak-anak Cirebon.
2. Kompas Iman – Organisasi publik yang menangani isu keberagaman dan hak asasi manusia di Jawa Barat. Menyelenggarakan pertemuan kopi di Tasikmalaya untuk mempromosikan networking.
3. 1001 Bocil Dream – Menyelenggarakan proyek pembangunan perdamaian di Bantar Gebang, melibatkan berbagai aspek masyarakat dalam pembangunan perdamaian dan pelestarian lingkungan.
4. CAMAR – Mendukung generasi muda di Medan dengan pendidikan agama mandiri untuk anak-anak.
5. PBHI Sumatera Barat – Meluncurkan konsultasi publik untuk mempromosikan kebebasan beragama bagi kelompok minoritas di Pariaman.
6. Nasyiatul Aisyiyah Lampung – Menyelenggarakan pemaparan kesadaran beragama untuk siswa SMA di Lampung dengan fokus pada isu sosial dan gender.
Benaya Jonatan, ketua proyek #Friendship4Peace, mengatakan komunitas-komunitas ini telah membuat pilihan yang sulit. Ia mengatakan: “Mereka dipilih karena kreativitas dan dampak sosial positif yang mereka berikan pada Better World App. Mereka adalah agen perubahan dan pertukaran yang berhasil mengundang ratusan pendukung untuk melaksanakan proyek rekonsiliasi,” ujarnya.
Sejak Juli 2024, proyek Break the Wall telah berhasil menyatukan 20 komunitas di seluruh Indonesia dalam kampanye #Friendship4Peace. Prosesnya unik, masyarakat diajak untuk mengirimkan gambar atau kata-kata tentang semangat toleransi dan persaudaraan dalam permohonan Better World Challenge. Setelah selesai, pesanan akan diubah menjadi donasi sebesar Rp 40.000 untuk mendukung berbagai kegiatan.