Acara -64 anggota Kepolisian Nasional, yang bertugas di Polisi Regional Barat, dibebaskan atau dihancurkan pada tahun 2024. Kode etika dan kriminal, seperti moralitas, seperti moralitas dan penyalahgunaan narkoba, telah terbukti bahwa kode etika dan kriminal telah dilanggar.
Jumlah personel yang dirilis pada tahun 2024 meningkat dibandingkan dengan 2023, yang hanya 36 orang. “Ada lebih dari 64 (orang) pelanggaran PTDH, tidak seperti 39 orang pada tahun 2023 di akhir Polisi Jawa Barat, Galana Sear-Khatt, Bandung Kota, Senin (12.12.2012).
Petugas Kepolisian Akhmada Vihahus mengatakan 64 petugas polisi yang telah dibebaskan telah melakukan pelanggaran amoral, meninggalkan atau ditinggalkan oleh pejabat, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (kekerasan dalam rumah tangga) dan kejahatan lainnya.
Seorang perwira polisi bergengsi yang tinggi di dua polisi negara bagian mengatakan bahwa PTDH adalah bentuk komitmen terhadap polisi regional Barat -untuk melakukan pelanggaran serius dibandingkan dengan anggota etika, disiplin dan kejahatan.
“Ini dibuktikan oleh Polisi Daerah Barat dengan hormat atau PTDC, terutama pada tahun 2024. Bahkan, itu pahit, tetapi harus dilakukan,” kata Kepala Polisi Ahmad Viagus.
Jules Abraham Abast, direktur hubungan masyarakat dengan hubungan masyarakat, Java, mengatakan bahwa 64 anggota yang dibebaskan tahun ini, kasus terakhir, Bripa AA, diduga mengejar putri cantik Prisha Laura.
“Kirbon (kasus penganiayaan yang dapat diprediksi terhadap Prish Laura – Brip AA). Dalam kasus penganiayaan yang konstan.),” Katanya.
Adapun laporan kriminal, Paul Jules dirawat dengan polisi Syrebon. Karena dia adalah anggota Polisi Sirbon.
Penganiayaan yang diharapkan menyatakan bahwa Comhus Jules di Syrebon dan korban (Prisha Laura) dan penduduk Sirebon. Ketika AA Brape dipindahkan ke Polisi Regional Acara, informasi tentang penganiayaan muncul. “Proses tersebut segera dilakukan oleh Propam setelah perawatan dan penahanan mereka yang berpartisipasi,” katanya.
Menurut Jules Combs, BRIP dikaitkan dengan sanksi AA, tergantung pada prosedur pengujian dan pengujian. “Korban (Prisha Laura) benar -benar berteman dengan para penjahat (Brypda AA) di Kirbon. Oleh karena itu, orang (korban) melaporkan kepada polisi kota Sirebon,” katanya.