JALUR KHAZE – Israel menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang melarang Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) di wilayah pendudukan Israel dan Yerusalem Timur.
Tindakan brutal ini banyak dikritik karena bisa menyebabkan warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi kelaparan.
Anggota parlemen Israel yang merancang undang-undang tersebut mengumpulkan informasi tentang keterlibatan banyak pekerja UNRWA dalam serangan 7 Oktober sebagai alasan rancangan undang-undang tersebut melarang kegiatan UNRWA.
Selain itu, Tel Aviv juga menuduh beberapa pegawai badan PBB menjadi anggota Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.
Selain itu, apa sih UNRWA yang disebut-sebut begitu penting bagi pengungsi Palestina? Berikut beberapa fakta yang mungkin Anda ketahui.
Fakta UNRWA
1. Didirikan tidak lama setelah Israel muncul
UNRWA adalah singkatan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. Di Indonesia, badan ini biasa dikenal dengan nama Badan PBB untuk Pengungsi Palestina.
Menurut situs resminya, UNRWA didirikan berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 302 (IV) tanggal 8 Desember 1949.
Tujuannya untuk melaksanakan program bantuan langsung dan lapangan kerja bagi pengungsi Palestina yang menjadi korban perang pada tahun 1948 atau sejak berdirinya Negara Israel.
Oleh karena itu, pasca berdirinya Israel, terjadi konflik di wilayah Palestina. Diperkirakan 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama periode tersebut.
2. Dia mulai bekerja pada tahun 1950
UNRWA mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1950 setelah ditetapkannya mandat tersebut. Karena tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah pengungsi Palestina, keberadaannya terus berlanjut hingga saat ini.
Sebagai bagian dari mandatnya, badan PBB ini mengelola sekolah, layanan sosial, pusat kesehatan, dan mendistribusikan bantuan makanan kepada pengungsi Palestina. Persembunyiannya sendiri tidak hanya di Gaza, tapi juga di tempat lain yang menjadi tempat tinggal para pengungsi.
3. Badan Khusus PBB untuk Palestina
UNRWA didirikan untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi Palestina sebagai bentuk kepentingan PBB.
Badan tersebut hanya berfokus pada satu kelompok pengungsi, yaitu warga Palestina yang terkena dampak konflik.
Dulu, UNRWA sendiri membantu pengungsi Palestina. Operasinya di Gaza telah berkembang pesat sejak tahun 2005, ketika Israel dan Mesir memberlakukan blokade yang menyebabkan keruntuhan ekonomi dan salah satu tingkat pengangguran tertinggi di dunia.
4. Melayani jutaan pengungsi Palestina
Dalam 70 tahun terakhir, Al Jazeera melaporkan bahwa ada hampir enam juta warga Palestina yang bergantung pada dukungan UNRWA.
Termasuk 545.000 anak yang terdaftar di sekolah UNRWA (tahun ajaran 2021-2022), bantuan Program Jaring Pengaman Sosial menjangkau 398.044 penerima manfaat dan hingga 1,7 juta penerima manfaat kemanusiaan.
Selain bantuan hidup, UNRWA juga berupaya memberikan kesempatan kerja bagi pengungsi di Palestina. Contohnya adalah pelatihan bagi perempuan dalam seni tradisional, menjahit, merajut dan menenun.
5. Didanai oleh sumbangan sukarela
UNRWA merupakan badan langsung PBB yang menangani masalah pengungsi Palestina. Pendanaan hampir seluruhnya didanai oleh kontribusi sukarela dari negara-negara anggota PBB.
UNRWA juga menerima sebagian dari anggaran rutin PBB yang dialokasikan untuk biaya staf internasional. Inilah yang mendorong layanan ini dan membantu banyak warga Palestina.
6. Karyawan juga menjadi korban
Tidak dapat dipungkiri bahwa tempat kerja UNRWA merupakan zona konflik yang tentunya berbahaya, sehingga personel yang bertugas berpotensi mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Reuters melaporkan bahwa setidaknya 220 staf UNRWA telah terbunuh sejak perang dimulai. Rekor brutal ini menjadikan perang ini sebagai perang yang paling mematikan bagi para pekerja PBB.
7. Mereka sering diancam oleh Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa beberapa pekerja UNRWA berafiliasi dengan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya. Beberapa orang dituduh ikut serta dalam serangan 7 Oktober.
Berdasarkan klaim tersebut, Israel mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) yang melarang UNRWA di Israel dan wilayah pendudukan lainnya. Usulan ini berpotensi mengurangi distribusi bantuan ke seluruh Gaza yang dilanda konflik.
Sebelumnya, pemerintah Israel sudah lama menuntut agar lembaga tersebut dibubarkan. Sebab, misinya dianggap kuno dan menimbulkan sentimen anti-Israel di kalangan pegawainya.
Netanyahu bahkan meminta Amerika Serikat, sekutu utama Israel dan donor terbesar badan tersebut, untuk menarik dukungannya.
Ini adalah ikhtisar dari banyak fakta UNRWA yang mungkin Anda ketahui.