80 Ribu Anak Terpapar Judi Online, Mendikdasmen: Ini Masalah Serius

80 Ribu Anak Terpapar Judi Online, Mendikdasmen: Ini Masalah Serius

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan 80.000 anak terpapar perjudian online melalui ponselnya. Menteri Pendidikan Tinggi Pak Abdul Mu’ti pun mengaku khawatir dengan persoalan ini.

“Kami sangat prihatin dengan banyaknya anak-anak yang bermain online. Ini persoalan serius,” kata Abdul Mu’ti kepada MNC melalui pesan singkat, Rabu (13/11/2024).

Guru Besar UIN Jakarta itu juga meminta agar semua pihak terlibat mengingat fenomena perjudian anak online tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Menteri Komunikasi dan Pendidikan Tinggi Meutiya Hafid melaporkan 80.000 anak di bawah usia 10 tahun terpapar perjudian online.

Pak Muti mengatakan, tidak hanya guru, orang tua juga harus berperan besar dalam menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi anak-anak yang terkena dampak dari masalah ini.

Kejadian ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi para guru dan orang tua agar tetap mengawasi anak agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

“Kami mendorong para orang tua dan guru untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak melanggar hukum,” jelasnya.

Baca juga: TNI Bentuk Satgas untuk Menindak Militan yang Terlibat Judi, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi.

Ia menilai siswa yang kedapatan melanggar hukum dengan bermain game online tidak bisa dihukum. “Tidak perlu ada hukuman,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutiya Hafid mengatakan, ada 80.000 anak di bawah usia 10 tahun yang terpapar perjudian online. Dia mengatakan anak-anak ini diperkenalkan dengan judo melalui permainan ponsel.

“Karena sekarang kalau datanya sampai 19 tahun, 200 ribu yang terkoneksi. Nanti 10 tahun, jumlahnya sekitar 80.000. Dia pakai akun orang tuanya. Biasanya bisa lewat game. ,” kata Meutia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *