TEHERAN – Iran mendanai Hizbullah di Lebanon karena alasan strategis, ideologis, dan geopolitik.
Penyebab-penyebab ini muncul ketika perang berkecamuk di Timur Tengah akibat genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon.
Berikut penjelasan detail mengenai alasan-alasan tersebut.
1. Ideologi dan revolusi Islam
Setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, Iran menganut ideologi Menentang keberadaan Israel dan mendukung kelompok yang melawan Israel.
Dibentuk pada awal tahun 1980-an, Hizbullah memiliki ideologi yang sama dengan Iran, yakni anti-Israel dan pro-Israel.
Dukungan Iran terhadap Hizbullah merupakan bagian dari upayanya menyebarkan pengaruh ideologi revolusi Islam di Timur Tengah.
2. Perang proksi melawan Israel
Iran dan Israel telah melancarkan perang proksi selama beberapa dekade. Iran memandang Hizbullah sebagai alat yang efektif melawan Israel tanpa terlibat langsung dalam konflik militer.
Dengan mendanai dan mempersenjatai Hizbullah, Iran dapat melemahkan Israel dan mengganggu rezim Zionis dukungan AS di wilayah tersebut tanpa mengambil risiko perang terbuka.
3. Pengaruh geografis di Timur Tengah
Iran sedang berusaha memperluas pengaruhnya di Timur Tengah, dan mendukung Hizbullah adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Lebanon memiliki lokasi yang strategis di kawasan, dan dengan mendukung Hizbullah, Iran dapat meningkatkan pengaruhnya di Lebanon dan tempat lain.
Selain itu, mendukung Hizbullah memungkinkan Iran untuk memberikan tekanan pada sekutunya, Israel dan Amerika Serikat.
4. Perlindungan kepentingan Iran
Hizbullah bertindak sebagai perpanjangan tangan Iran di dalam dan sekitar Lebanon. Dengan mendukung Hizbullah, Iran mampu melindungi kepentingannya di kawasan, termasuk jalur pasokan senjata dan minyak.
Hizbullah juga dapat bertindak sebagai kekuatan penyeimbang terhadap kelompok-kelompok yang didukung Arab dan Barat.
5. Dukungan ekonomi dan militer
Iran memberikan dukungan ekonomi dan militer yang besar kepada Hizbullah. Bantuan tersebut meliputi pengangkutan senjata, pelatihan militer, dan bantuan keuangan.
Dengan dukungan tersebut, Hizbullah dapat mempertahankan kekuatannya dan terus melakukan perlawanan terhadap Israel.
Selain itu, dukungan ekonomi Iran membantu Hizbullah membangun infrastruktur sosial dan ekonomi di Lebanon, yang meningkatkan dukungan publik terhadap kelompok tersebut.
6. Menanggapi ancaman Israel
Iran melihat Israel sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitasnya. Dengan mendukung Hizbullah, Iran dapat menimbulkan ancaman langsung terhadap Israel di perbatasan utara negara tersebut.
Hizbullah memiliki kemampuan militer yang signifikan, termasuk persenjataan roket dan rudal yang dapat mencapai wilayah Israel.
Ancaman tersebut memaksa Israel untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya dan fokus menghadapi Hizbullah, sehingga mengurangi tekanan terhadap Iran.
7. Persatuan Syiah
Hizbullah adalah kelompok Syiah, dan Iran, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Syiah, merasa berkewajiban untuk mendukung kelompok Syiah di wilayah tersebut.
Mendukung Hizbullah adalah bagian dari upaya Iran untuk memperkuat persatuan Syiah dan melindungi komunitas Syiah di Lebanon dan sekitarnya.
8. Pengaruh politik Lebanon
Dengan mendukung Hizbullah, Iran juga dapat mempengaruhi politik dalam negeri Lebanon. Hizbullah adalah salah satu kekuatan politik utama di Lebanon.
Dukungan Iran memungkinkan kelompok tersebut untuk mempertahankan dan memperluas pengaruhnya dalam politik Lebanon.
Hal ini memberi Iran kemampuan untuk bernegosiasi dan berinteraksi dengan negara lain di kawasan.
9. Respon terhadap kebijakan AS
Kebijakan AS di Timur Tengah, khususnya dukungan terhadap Israel dan sanksi terhadap Iran, juga mempengaruhi keputusan Iran untuk mendukung Hizbullah.
Dengan mendukung Hizbullah, Iran dapat menantang kebijakan AS di kawasan dan menunjukkan kemampuannya untuk mempengaruhi kebijakan kawasan.
Dukungan Iran terhadap Hizbullah di Lebanon disebabkan oleh faktor ideologi, strategis, dan geografis.
Iran melihat Hizbullah sebagai alat yang efektif melawan Israel, memperluas pengaruhnya di Timur Tengah dan melindungi kepentingan mereka di wilayah tersebut.
Dukungan ini mencakup bantuan ekonomi dan militer yang signifikan yang memungkinkan Hizbullah mempertahankan kekuatannya dan terus berperang melawan Israel.
Selain itu, mendukung Hizbullah telah memungkinkan Iran mempengaruhi politik dalam negeri Lebanon dan menentang kebijakan Amerika di kawasan.