Sebanyak 41% Pelajar Tidak Sarapan, Makan Bergizi Gratis akan Diberikan Dua Kali Sehari

Sebanyak 41% Pelajar Tidak Sarapan, Makan Bergizi Gratis akan Diberikan Dua Kali Sehari

JAKARTA – Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, banyak program senior pemerintah yang diperkuat. Salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan dua kali sehari.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Jenderal Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan adik dari Prabowo mengatakan, Prabowo Subianto semakin bersedia melaksanakan program tersebut dan bahkan, menurut informasi yang ada, memperluasnya. Tidak hanya anak sekolah, bayi, ibu hamil dan menyusui juga mendapat makanan gratis. Tak hanya saat makan siang, tapi juga di pagi dan sore hari. “Beberapa orang mengira ini adalah program makan siang gratis. “Bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan sore,” kata Hashim di Menara Kadin, Jakarta (10/07/2024).

Hasyim menjelaskan, pemberian makanan bergizi gratis perlu dilakukan dua kali sehari, karena menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 41 persen siswa Indonesia bersekolah dalam keadaan lapar. Mengapa? Karena orang tuanya tidak mampu membelikan sarapan.

Ternyata 50.000 anak berkebutuhan khusus lahir di Indonesia setiap tahunnya. Para ahli berasumsi bahwa hal ini merupakan salah satu penyebab gizi buruk, baik itu kelainan fisik, mental, cacat otak, dan lain-lain. Data ini mengejutkan saya dan Pak Prabowo, kata Hasyim.

Banyaknya siswa yang bersekolah dalam keadaan lapar membuat siswa Indonesia sulit berkonsentrasi belajar di sekolah, dan materi IPA yang diajarkan tidak dapat dipahami secara maksimal. Kondisi ini terlihat pada hasil PISA (Programme for International Student Assessment) siswa Indonesia. Selama kurang lebih 12 tahun, Indonesia masuk dalam 10 negara teratas di antara sekitar 70 negara peserta studi PISA. “Peringkat PISA nomor 1 di antara Singapura, Korea Selatan, Finlandia, dan Selandia Baru. Indonesia secara konsisten termasuk yang terburuk di dunia,” kata Hasyim.

Karena orang tua tidak bisa makan setiap pagi, bukan hanya siswa saja yang harus melewatkan sarapan setiap hari. Begitu pula soal anak kecil dan ibu hamil atau menyusui, “Prabowo lebih bertekad lagi, harus jadi presiden yang bisa mengisi perut seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak di rumah yang belum bersekolah,” Hasyim dikatakan.

Program MBG ini juga akan diterapkan pada ibu hamil untuk memberikan nutrisi yang cukup guna memaksimalkan tumbuh kembang janin. Artinya, pemerintahan baru akan memberi makan 78 juta anak dua kali sehari dan ibu hamil.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *