34 Negara yang Membenci Palestina di 5 Benua

34 Negara yang Membenci Palestina di 5 Benua

WASHINGTON – Pembebasan Palestina dari penjajahan Israel merupakan upaya yang didukung banyak negara di dunia.

Namun, ada juga negara yang membenci Palestina atau tidak mendukung kemerdekaan wilayah yang dijajah rezim Zionis tersebut. Mereka tidak menganggap Palestina sebagai negara berdaulat.

Berdasarkan hasil terkini pemilu Majelis Umum PBB tahun 2024 yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, terdapat 143 negara yang secara hukum mendukung Palestina sebagai negara merdeka.

Namun ada 9 negara yang menolak dan 25 negara menolak memilih.

Jika negara yang menolak puasa dianggap memusuhi Palestina, maka ada 34 negara yang tidak mendukung Palestina sebagai negara merdeka.

9 negara yang menolak Palestina adalah Argentina, Republik Ceko, Hongaria, Israel, Federasi Negara Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini, dan Amerika Serikat.

Negara-negara yang menolak dan menolak berdalih tidak akan mengakui Palestina sampai konflik dengan Israel diselesaikan secara damai.

Misalnya, Amerika Serikat memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Israel dan telah menjadi pendukung kuat Israel sejak negara tersebut didirikan pada tahun 1948.

AS juga memasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh lebih dari 42.600 warga Palestina di Gaza dan 2.500 di Lebanon.

Dukungan AS ini berlanjut selama puluhan tahun konflik antara Palestina dan Israel. Washington bahkan telah memberikan bantuan militer dan ekonomi yang signifikan kepada Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Negara Yang Membenci Palestina Di 5 Benua

1. benua Afrika

Malawi.

2. Amerika

Amerika Serikat, Argentina, Kanada, Paraguay.

3. Benua Asia

Israel, Federasi Negara Mikronesia, Papua Nugini, Kepulauan Marshall.

4. Benua Eropa

Albania, Austria, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Finlandia, Georgia, Hongaria, Jerman, Italia, Latvia, Lituania, Moldova, Belanda, Makedonia Utara, Rumania, Swedia, Swiss, Ukraina, Inggris Raya.

5. Benua Oseania

Fiji, Nauru, Palau, Vanuatu, Tonga.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *