JAKARTA – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mendukung Partai Gerindra yang mendorong amandemen aturan kunjungan kerja (kunkar) bagi pejabat. Revisi aturan tersebut sejalan dengan permintaan Presiden Prabowo Subianto agar otoritas mengurangi studi banding ke luar negeri.
MD Mahfud mendorong Partai Gerindra, partai yang didirikan oleh Prabowo, karena upaya pemerintah untuk mengendalikan kunjungan asing selama ini gagal jika dibicarakan di lembaga-lembaga politik.
“Pemerintah perlu mengatur secara tegas hak berkunjung. Saya tahu Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri sudah berusaha mengendalikan masalah ini. Tapi kalau ada pembahasan di beberapa lembaga politik, ada alasan yang masuk akal: seharusnya ketua/pimpinan koalisi merah putih, khususnya Partai Gerindra, yang memimpin kompromi dalam hal ini,” tulis Mahfud MD, dikutip melalui akun X/Twitter pada Senin (11/4/2024).
Menurut MD Mahfud, arahan Presiden Prabowo Subianto dan kesejahteraan rakyat, demokrasi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi masih menjanjikan. Salah satunya adalah pidato Prabowo pada pengumuman Gerakan Persatuan Bangsa (GSN) di Stadion Indonesia GBK Jakarta, Sabtu, Sabtu. (11/2/2024), yang ditegaskan para pejabat. Banyak studi banding yang dilakukan karena permasalahan yang dihadapi anggota DPR/DPRD sudah diketahui.
Mantan calon wakil presiden (Cavapress) berpasangan dengan calon presiden Ganjar Pranovo berbagi pengalamannya selama menjadi pejabat pemerintah, menurutnya banyak pegawai KBRI (KBRI) yang selalu klik. Mulai dari Kementerian DPR/DPRD, Lembaga Negara, Pusat, dan Daerah yang bepergian ke luar negeri.
“Satu orang belum kembali ke rumah, satu lagi sudah tiba dan harus dilayani sesuai protokol,” kata dr Mahfud.
Mahfud Mahfud Hak kerja antar daerah untuk pemerintah luar negeri dan daerah/DPRD. Padahal, saat Mahfud menjadi anggota DPR selain komisi, sesuai aturan resmi. Panitia khusus RUU tersebut memiliki kuota perbandingan pendidikan di luar negeri. Tapi jangan terburu-buru
“Kami tahu KBRI itu membosankan. Dan mereka sering menyampaikan keluhan secara halus,” ujarnya.
Oleh karena itu, sektor pemerintah harus secara ketat memantau hak untuk mengunjungi pameran tersebut.
“Saya tahu Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah berusaha mengendalikan masalah ini. Tetapi jika ada diskusi di beberapa badan politik bahwa presiden/pemimpin aliansi merah putih harus ditemukan, khususnya Partai Kerindhra harus memimpin pemerintahan baru dalam hal ini,” cuitnya.
Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan bawahannya mengurangi perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan informasi. Kalau mau ke luar negeri harus pakai uang sendiri.
Prabowo kemudian meminta anak buahnya mempersingkat seminar tersebut. Berkunjung kerja atau studi banding ke luar negeri “Mau kuliah apa? Sudah tahu masalahnya apa. Jangan terlalu banyak belajar,” kata Prabowo saat pengumuman GSN di Stadion GBK Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). 2/2024)
Penyelesaian permasalahan rakyat kini menjadi prioritas para pejabat, kata Prabowo, “jadi yakinkan seluruh bawahan kita untuk mengurangi jumlah perjalanan ke luar negeri,” kata Prabowo.