JAKARTA – WAKIL Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja keras PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu. Hal itu diungkapkannya saat berkunjung ke Kantor Pusat PNM di Jakarta, Senin (7/10).
Program PNM Mekaar mengalami kemajuan yaitu pada tahun 2016 hanya melayani 432 ribu ibu dan kini mampu melayani 21 juta ibu di Indonesia.
“PNM mampu menyelenggarakan kombinasi program sosial dan korporasi modern,” kata Tiko yang biasa disapa Kartika Wirjoatmodjo.
Menurutnya, perjalanan 8 tahun PNM sejak tahun 2016 dinilai telah mencapai hasil terbaik berkat modernisasi sistem dan pengelolaan keuangan yang baik.
Ke depan, lanjutnya, konsep pemberdayaan kelompok yang diterapkan PNM Mekaar adalah terus mendorong ibu-ibu kurang mampu untuk bisa naik kelas dan memanfaatkan potensi yang ada di setiap daerah.
Perbaikan proses bisnis, kebijakan dan optimalisasi digital harus sejalan dengan budaya perusahaan sehingga dapat menjaga sifat hubungan yang telah terjalin antara PNM dan pelanggannya.
“Pemberdayaan kelompok ini harus terus dipertahankan dan diperkuat. Semoga transformasi modernisasi PNM dapat terus berkembang sehingga dapat melahirkan banyak ibu-ibu prasejahtera yang dapat maju menjadi wirausaha yang lebih baik,” kata Tiko.
Untuk itu, seluruh insan PNM didorong untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya guna menyukseskan visi besar pengembangan perekonomian kerakyatan melalui program pemberdayaan modern.
“Tingkatkan kapasitas personal setiap individu, baik di kantor pusat maupun di daerah, karena BUMN ini adalah pemimpin Indonesia dalam hal pemberdayaan,” pesan Kartika kepada seluruh pegawai PNM.