INGGRIS – Pangeran Harry merasa dikhianati setelah Pangeran William melanggar perjanjian yang tidak mengizinkan kantor kerajaan menyebarkan berita negatif kepada pers. Kesepakatan itu didasarkan pada pengalaman masa kecil ketika ayah mereka, Raja Charles III, menghadapi hal serupa.
Pada Sabtu (10/12/2024), Pangeran Harry merasa ngeri saat mengetahui kantor Pangeran William terlibat informasi negatif tentang dirinya dan istrinya, Meghan Markle.
“William dan saya melihat apa yang terjadi di kantor ayah kami dan kami membuat perjanjian bahwa kami tidak akan pernah mengizinkan hal itu terjadi di kantor kami,” kata Harry dalam serial dokumenter Netflix Harry & Meghan.
Duke of Sussex mengungkapkan dia kesal setelah mengetahui kantor saudaranya mengeluarkan pengarahan negatif tentang dirinya. Peristiwa itu terjadi setelah Harry dan Meghan melakukan tur Australia pada tahun 2018.
Gambar/orang
Menurut pangeran berusia 40 tahun itu, tindakan William dilatarbelakangi rasa cemburu. “Saya lebih memilih dihancurkan oleh pers daripada berpartisipasi dalam olahraga atau bisnis ini. Dan melihat saudara laki-laki saya melakukan hal yang sama di kantornya yang kami janjikan tidak akan pernah kami lakukan sungguh memilukan,” jelasnya.
“Masalahnya adalah ketika orang menikah yang seharusnya menjadi rekan satu tim kemudian mencuri perhatian atau melakukan lebih baik dari orang yang dilahirkan untuk melakukannya, itu membuat orang kesal,” tambahnya.
Dia mengkritik hubungan antara keluarga kerajaan dan media, menyebutnya sebagai “permainan kotor”. Konflik ini memperburuk hubungan antara keluarga Sussex dan keluarga kerajaan.
Apalagi setelah Harry dan Meghan mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2020. Konflik meningkat setelah pasangan tersebut memberikan wawancara kepada Oprah Winfrey dan merilis serial dokumenter Netflix pada tahun 2022 serta meluncurkan memoar mereka Spare.
“Dia meminta kantor pers salah satu anggota keluarga kerajaan memberikan berita negatif kepada jurnalis tentang anggota keluarga kerajaan lainnya agar berita memalukan tentang kepala keluarga mereka tidak muncul di halaman depan,” ujarnya.
“Ada yang bocor, tapi ada juga yang menyebarkan. Jadi, jika tim komunikasi ingin menghapus pemberitaan negatif tentang kepala keluarganya, mereka akan mengganti dan menyampaikan sesuatu tentang kepala orang lain,” imbuhnya.
Dalam episode kedua film dokumenter tersebut, putra bungsu Raja Charles III. dan mendiang Putri Diana berbicara panjang lebar tentang hubungan antara pers dan keluarga kerajaan,
“Saya punya pengalaman selama 30 tahun melihat di balik layar dan melihat bagaimana sistem bekerja dan beroperasi. Maksud saya hanya pengarahan tanpa henti tentang anggota keluarga lainnya, tentang bantuan, tentang mengundang jurnalis. Itu permainan kotor,” katanya.