Top, Mahasiswa President University Juarai Kompetisi Dunia BeachHack Tanjung Lesung 2024

Top, Mahasiswa President University Juarai Kompetisi Dunia BeachHack Tanjung Lesung 2024

JAKARTA – Mahasiswa Presidential University mampu meraih kebanggaan. Abdurrahman Khairi dan Setiadjie Rifqy, mahasiswa program studi IT (Teknologi Komunikasi) President University, menjadi juara pertama kompetisi hackathon internasional “BeachHacks 2024” yang diselenggarakan di KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

“Saya sangat senang dan bangga bisa meraih juara pertama BeachHacks 2024, ini pertama kalinya saya mengikuti kompetisi hackathon, dan saya merasa sangat luar biasa bisa meraih juara pertama secepat ini,” kata Khairi dalam pidatonya. penyataan. . , Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Mahasiswa President University Ikuti Pelatihan Reksa Dana MNC Sekuritas dan Avrist Asset Management

Turnamen BeachHacks 2024 di KEK Tanjung Lesung diikuti oleh 20 peserta yang dibagi dalam beberapa grup. Peserta dipilih dari mahasiswa President University, Indonesia dan Chung-Ang University, Korea Selatan.

Selain Khairi dan Rifqy yang masuk dalam daftar mahasiswa IT University President’s Class 2022, ada dua mahasiswa Chung-Ang University, Korea Selatan, Hyuna Lee dan Park Jihwan. Mereka adalah anggota grup bernama “HeartLink”.

“Kami memilih nama ‘HeartLink’ karena mewakili tujuan utama kami: menghubungkan hati orang tua dan anak, meski terpisah oleh jarak dan waktu,” kata Khairi.

Baca Juga: Unit Bisnis Presuniv Tuan Rumah ICFBE 2024 di Dua Kota Filipina

Khairi mengatakan tim HeartLink mampu mengembangkan program ramah keluarga yang unik dimana kedua orang tua bekerja sementara anak-anaknya tinggal di rumah.

“Aplikasi HeartLink merupakan layanan yang menggabungkan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) untuk membantu menghubungkan orang tua dan anak,” kata Khairi.

Menurut Harpell (1984), keluarga berpendapatan ganda adalah keluarga dimana ibu dan ayah bekerja untuk mencari nafkah. Situasi ini menjadi semakin jelas setiap tahunnya karena pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan penelitian kami, pada tahun 2023 lebih dari separuh keluarga Korea Selatan atau sekitar 58% dan sekitar 56% keluarga Indonesia merupakan keluarga dengan kedua orang tuanya bekerja dan meninggalkan anak di rumah. Maka kami melakukan program Heartlink ini untuk menjadi solusinya, jelas Khairi. bahwa “keluarga tetap terhubung meskipun kedua orang tuanya bekerja atau tinggal jauh dari kita atau di luar negeri”.

Menurutnya, aplikasi itu sendiri terdiri dari dua bagian utama, yakni boneka pintar dan aplikasi seluler khusus orang tua.

Boneka-boneka di sini tidak hanya didesain untuk dimainkan anak-anak di rumah saja, namun dilengkapi dengan teknologi kamera yang dapat merekam suara dan wajah anak-anak.

Informasi ini kemudian dianalisis oleh sistem AI untuk memberikan rekomendasi bagi orang tua untuk memantau melalui aplikasi.

Cara kerjanya sederhana namun efektif. Boneka pintar kami akan berbicara dengan anak-anak melalui percakapan yang dipimpin AI, sambil mengamati respons dan ekspresi anak. Orang tua dapat memantau perkembangan emosi anak mereka kapan saja melalui aplikasi, bahkan selama jam kerja. , jelas Khairi.

“Sekali lagi, kesuksesan ini akan menjadi bagian dari tanggung jawab saya ke depan. Namun, pengalaman kolaborasi, komunikasi, dan pembelajaran yang didapat dari kompetisi di BeachHacks 2024 sangatlah penting,” pungkas Khairi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Inovasi di Presidency University, Dr. Adhi Setyo Santoso mengapresiasi penuh kegiatan BeachHacks 2024 di KEK Tanjung Lesung. Menurutnya, kompetisi teknologi internasional ini dapat melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang teknologi.

“Kami selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah mengikuti proyek ini. Dalam kompetisi ini kita bisa melihat keilmuan, kreativitas dan inovasi mahasiswa. Mereka tidak hanya bisa memberikan ide, tetapi juga bisa memberikan bukti atas jawabannya. terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan itu”, Adhi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *