JAKARTA. Mobil Presiden ini mempunyai keistimewaan dengan tambahan fitur keselamatan. Hal ini membuatnya lebih berat dibandingkan versi standar. Lalu apakah perawatan dilakukan dengan cara yang sama seperti kendaraan yang digunakan warga sipil?
Mantan teknisi mobil kepresidenan Jonky Sugijarto menjelaskan, perawatannya sebenarnya sama dengan perawatan mobil konsumen pada umumnya. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait fitur keamanan mobil kepresidenan.
“Sebenarnya pemeliharaannya serupa. Hanya saja spesifikasi mobilnya sedikit berbeda, mobil kepresidenan antipeluru, dan ban RFT (Run Flat Tires). Sisanya sama. Sebagai servis (setiap 6.000 km),” kata Jonki saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Namun, Jonkey mengatakan mobil kepresidenan memiliki mekanik khusus dan tidak diservis di diler seperti warga pada umumnya. Karena banyak rahasia di dalam mobil kepresidenan dan mekanik harus siap 24 jam sehari untuk menangani mobil kepresidenan.
“Mekanik kepresidenan harus memiliki kemampuan tingkat lanjut yang dapat menyelesaikan permasalahan apa pun. Kedua, harus mampu menjaga kerahasiaan, dan ketiga, harus siap sedia selama 24 jam,” ujarnya.
“Pernah saya dijemput Paspampres jam sembilan malam. Tetangga saya kaget, “Wah, tadi pagi Jonky ditangkap,” lanjut Jonky.
Jonki sendiri merupakan montir mobil kepresidenan sejak era Soeharto hingga Joko Widodo. Kini ia diminta menjadi penasihat mobil kepresidenan yang digunakan Prabowo Subianto.
“Saya urus (mobil kepresidenan) paling lama dari Pak Suharto, lalu Pak Habibie, Pak Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi, dan sekarang Pak Prabow. menurut pendapat dan saran saya untuk mobil kepresidenan, khususnya mobil antipeluru, dan lain-lain,” ujarnya.