JAKARTA – Perjuangan Muhammad di Indonesia berlangsung di berbagai bidang, salah satunya pendidikan. Hingga saat ini, Muhammadiya memiliki 5.346 sekolah di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1 juta siswa.
Hari ini, Senin 18/11/2024, organisasi Muhammadiyyah merayakan hari jadinya yang ke-112. Festival yang menggembirakan ini mengusung tema Membawa Kesejahteraan bagi Semua.
Baca Juga: 10 Universitas Islam Terbaik di Indonesia Menurut Webometrics, Kampusmu Ada di Sana?
Untuk perayaan HUT tahun ini, Kepresidenan Muhammadiyyah Pusat telah menetapkan pelaksanaan dan tema perayaan dalam rangkaian program Tanwir yang akan diselenggarakan pada 4-6 Desember 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Tema Membawa Kekayaan untuk Semua adalah memiliki mood untuk melakukan sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi orang lain.
Baca Juga: Mengenal Muhammadiyah: Kisah KH Ahmad Dahlan yang Dianggap Murtad oleh Muktazilah.
Kata “lahir” dari bahasa Arab berarti “maujud”, yaitu “ada dan ada” atau muncul dalam kenyataan. Pengenalan dengan istilah “hadlarah” berarti pengenalan “peradaban”, yaitu pembangunan “kebudayaan yang maju”.
Jumlah sekolah dasar, menengah dan Islam
Dikutip dari situs Suara Muhammadiyyah, Muhammadiya saat ini memiliki 5.000 sekolah di seluruh Indonesia dengan lebih dari satu juta siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah (SMA).
Jumlah lembaga pendidikan SD sampai SMP/sederajat sebanyak 5.346 sekolah/madaras. Rincian jumlah jurusan akademik:
1. SD/MI : 2.453 sekolah2. SMP/MTs: 1.5993 sekolah. SMA/MA/SMK: 1.294 sekolah.
5.346 orang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah siswa atau pelajar. Kelompok satu, sekolah yang jumlah muridnya kurang dari 100 orang, kelompok kedua, sekolah yang jumlah muridnya antara 100-399 orang. Kelompok tiga, sekolah dengan 400 siswa atau lebih.
Koleksi pertama sebanyak 2.032 (38%). Gelombang kedua sebanyak 2.245 (42%). Klaster ketiga terdiri dari 1.069 sekolah (20%). Dari jumlah tersebut, 38% merupakan sekolah muhammadiyah yang kurang baik.