Magelang – Presiden Pravo Subianto merogoh kocek pribadinya untuk mendanai Jateng, sekolah militer, pembubaran kantor Merah Putih.
Pada Senin (28/10/2024), pekerja migran India di Indonesia/Kepala BP2 MI Abdul Kader Karding mengatakan, “Iya bagus. Pak Pravo sendiri yang membiayai.”
Jajak pendapat Pemerintahan Merah Putih digelar selama 3 hari mulai 25 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Akmil Magelang.
Pada hari pertama retret, para pegawai kantor diminta untuk bangun pagi dan mengikuti outing di pagi hari. Setelah pertandingan, kotak itu hilang.
Setelah latihan pada bulan Maret, kabinet menerima perintah dari Pravo. Banyak Menteri Luar Negeri juga menyumbangkan material dan peralatan.
Pravo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan pejabat pemerintah mengikuti parade dan upacara pengibaran bendera di Akademi Militer pada sore hari. Upacara digelar mewah meski saat itu sedang hujan.
Sore harinya, Pak Pravo mengundang para menteri dan perwira militer yang menjadi tuan rumah upacara untuk makan malam bersama.
Pada hari kedua, pertemuan pagi sama dengan hari pertama. Olah raga dan lari jarak jauh
Nantinya, jabatan menteri tersebut mendapat dokumen dari berbagai sumber, termasuk para Menteri Kementerian Luar Negeri Komite Bukan Kementerian Pertahanan negara-negara ASEAN.
Sore harinya, Pak Pravo mengundang Kabinet untuk berpartisipasi dalam acara malam persahabatan. Dalam acara tersebut, ia mengenakan mini dress.
Keesokan harinya, Rank kembali berolahraga di pagi hari. Setelah itu, Pravo mengajak para staf untuk sarapan bersama. Setelah itu, Pravo, Gibran dan tim kembali ke Jakarta.