BERLIN – Kepala badan intelijen luar negeri Jerman (BND) Bruno Kahl mengatakan tujuan akhir Presiden Rusia Vladimir Putin adalah memecah NATO dan menciptakan tatanan dunia baru.
Kahl mengatakan kepada anggota parlemen di Bundestag pada hari Senin bahwa Rusia telah menghabiskan lebih banyak uang daripada negara-negara Eropa untuk belanja militer dalam perangnya dengan Ukraina.
“Putin akan menguji garis merah Barat dan meningkatkan konflik,” katanya.
“Konflik militer langsung dengan NATO telah menjadi pilihan bagi Moskow,” katanya.
Bulan lalu, Putin memerintahkan peninjauan kembali doktrin nuklir Rusia menyusul kemungkinan peningkatan bantuan militer ke Ukraina dari Amerika Serikat.
Perintah yang direvisi ini muncul ketika Kiev menekan negara-negara Barat untuk memberikan lampu hijau pada senjata yang dipasok Barat untuk melakukan serangan lebih lanjut di Rusia.
Kahl juga mengatakan tujuan utama Putin adalah mengusir Amerika Serikat dari Eropa dan mengembalikan NATO ke perbatasannya pada akhir tahun 1990an.
Rusia melaporkan pada Selasa (15 Oktober 2024) bahwa “Moskow sedang mencoba membentuk lingkup pengaruh Rusia dan membangun tatanan dunia baru.”
Rusia telah berulang kali menyebut ekspansi NATO ke arah timur sebagai penyebab konflik dan kerja sama militer aliansi pimpinan AS dengan Ukraina.
Putin mengatakan bahwa Moskow mendukung model baru hubungan internasional tanpa unilateralisme Washington.
“Rusia dan sekutunya mendukung pembentukan tatanan dunia yang adil berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara internasional dan memiliki peran penting bagi PBB,” katanya pada pertemuan puncak Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) bulan ini. Blok massa pasca-Soviet.
“Sebuah tatanan dunia baru sedang tercipta yang mencerminkan keberagaman dunia. Proses ini tidak dapat dihindari dan tidak dapat diubah,” kata Putin pada forum internasional yang diadakan di Turkmenistan, Jumat lalu.
Sebelumnya, Rusia pernah menyatakan tidak akan menyerang anggota NATO.