KERAJAAN Galuh dan Mataram zaman dulu mempunyai tingkat keamanan dan kebahagiaan yang tinggi. Sebab raja menjamin keselamatan seluruh warga negara dan memerintah secara adil dan bijaksana. Prasasti Canggal berisi gambaran gambaran yang menunjukkan bagaimana rupa nusantara pada masa itu.
Prasasti yang ditemukan di Gunung Wukir, Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa kerajaan ini memiliki tanah yang luas, sangat subur, juga kaya akan sumber daya alam seperti emas dan beras yang melimpah.
Raja Sanna sangat bijaksana dan adil dalam tindakannya. Dia juga memiliki keterampilan perang, namun murah hati kepada rakyatnya. Ketika raja Sanna meninggal, negaranya sedih, berduka karena kehilangan pelindungnya. Sebaliknya, Sanjaya, putra Sanna, naik takhta.
Dikutip dari buku “Sriwijaya” karya sejarawan Prof Slamet Muljana, Sanjaya diibaratkan matahari. Ia memperoleh kekuasaan tidak langsung dari raja Sanna. Kemudian dijelaskan bahwa kepentingan, keamanan, dan perdamaian negara tetap terjaga secara efektif.
Rating karakternya adalah 11:12, tidak jauh berbeda dengan ayahnya, Raja Sanna, yang meninggal. Masyarakat bisa tidur di tengah jalan, tanpa takut terhadap pencuri, bandit atau kejahatan lainnya. Slamet Muljana disebut-sebut menggambarkan masyarakat hidup bahagia dan damai saat itu.
Ketika Sanjaya naik tahta sebagai raja, dia menerima agama Siwa dan menuju ke India selatan. Nenek moyang Sanjaya pasti berasal dari India selatan, ke suatu tempat bernama Kunjaradari.
Nama Sanjaya terdapat pada prasasti Canggal. Sanjaya juga dianggap sebagai raja Mataram pertama dan dikenal dengan nama Rakai Mataram.
Sedangkan pada prasasti Canggal yang dikeluarkan oleh Raja Sanjaya sendiri disebutkan bahwa Pulau Jawa diperintah oleh ayahnya, Sanna, sebelum Raja Sanjaya berkuasa.
Sanna sendiri identik dengan raja ketiga Kerajaan Galuh yang tidak disebutkan secara tegas dalam prasasti Canggal.
Dari sini disimpulkan adanya hubungan erat antara raja Mataram kuno pertama atau kerajaan Medang dengan kerajaan Galuh di Jawa Barat. Jadi kerajaan ini hadir sebelum Kerajaan Sunda yang pada saat itu juga merupakan salah satu kerajaan terbesar di Pulau Jawa.