Semarang-AKP Ryanto Ulil Anshar yang bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tewas ditembak Kapolsek Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari. ) Pagi. Diketahui, almarhum pernah bekerja di Jawa Tengah.
AKP Ryanto Ulil Madukara Polsek, Kapolres Banjarnegara dan Kasat Reserse Narkoba Polres Magelang.
Selain itu, almarhum juga bekerja di Korbengkol Spraim Polda Jatang.
Sebelumnya, AKP Ulil Ryanto juga pernah bertugas di Gigana Bermob Polda Juting.
Diantaranya adalah Kepala Pasukan Penjinak Bom (Jebom) Divisi Mobile Polda Jateng dan Kasubbag Wantar Divisi Gagna Polda Metro Jaya.
“Awalnya (dia) juga Danton (Panglima TNI) yang merupakan perwira muda yang menganggur,” kata seorang pejabat kepolisian Provinsi Jawa yang enggan disebutkan namanya.
Korban diketahui lahir di Kota Makassar, 12 Agustus 1990, dan menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan sejak 24 November 2023 atau 11 bulan 29 hari sebelum penembakan. insiden. telah melakukan
Selain itu, salah satu pengacara di Semarang juga turut berduka atas kejadian yang menimpa AKP Ryanto Ulil.
“Awalnya kami bertemu di Polda Jateng, kami berpapasan (dan bertemu), dan terus berbincang. “Fire Wing (orang baik),” tulis seorang pengacara, Jumat (22/11/2024).
Kasus penembakan militer kabarnya kembali terjadi. Kali ini Kepala Satuan Reserse Polres Solok Selatan AKP Olil Rianto Ansari tewas ditembak Kapolsek Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh SINDOnews, kecelakaan tragis itu terjadi di tempat parkir mobil Polsek Solok Selatan di Jurong Bukit Malitang Barat, Negeri Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB.
Pemicunya diduga karena AKP Olil Riantu Ansari ditangkap dalam kasus penambangan laut Galian saat tersangka sedang diperiksa di ruang Satsikrin hingga terdengar suara tembakan di luar ruangan.
Saat para saksi, Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Ipada Tomi Yoda Te dan Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Burpatto Satradi tiba di lokasi kejadian untuk mengecek dari mana asal suara tersebut. korban. terlihat gelisah. Dua tembakan ada di pelipis dan pipi kanan.
Dua orang saksi melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Diduga pelaku penembakan adalah pelaku yang tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan reserse Polres Solok Selatan.
Kepala operasi disebut melepaskan tembakan dengan pistol HS 260139, sementara unit OS dan detektif hadir saat penembakan.
Humas Sumbar, Kapolres Davy Slestevan, membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.
Iya betul ada penembakan, kasusnya masih dalam penyelidikan, akan dilaporkan perkembangannya, kata Davey.