TAIPEI – Saat ini, Tiongkok diketahui mendominasi industri perangkat lunak (chip semikonduktor) disusul Amerika Serikat dan Jepang.
Namun, baru-baru ini Ketua Dewan Sains Nasional Taiwan Wu Cheng-wen mengatakan bahwa industri semikonduktor Tiongkok daratan tertinggal lebih dari satu dekade dibandingkan Taiwan.
Klaim ini berbeda dengan beberapa orang yang percaya bahwa industri chip Taiwan hanya unggul tiga tahun dibandingkan Tiongkok.
Pada pertemuan Komite Pendidikan dan Kebudayaan Legislatif Yuan, Wu Cheng-wen menyatakan keraguannya terhadap pemberitaan media Jepang.
Laporan tersebut, berdasarkan analisis prosesor pada ponsel pintar terbaru Huawei, menyebutkan kapasitas semikonduktor Tiongkok mendekati kapasitas Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC), hanya tertinggal tiga tahun.
Namun, seiring TSMC terus mengembangkan proses manufaktur yang lebih maju, Wu mengatakan kesenjangan antara keduanya masih lebar.
Menurut Wu, TSMC saat ini sedang mengembangkan teknologi 2nm, sedangkan rekan-rekannya di China hanya bisa memproduksi chip 7nm.
Hal itu terlihat pada smartphone terbaru Huawei, Mate
Seperti yang dilaporkan CNET, meskipun kinerja prosesor dan kepadatan transistor sebanding dengan teknologi N7 TSMC, perbedaan dalam proses pembuatannya masih terlihat jelas.
TSMC mulai menggunakan teknologi N7 pada tahun 2018, sedangkan SMIC baru memasuki produksi massal teknologi 7nm generasi kedua pada tahun 2023. Meskipun angka-angka ini menunjukkan perbedaan lima tahun, kesenjangan teknologi sebenarnya jauh lebih besar, kata Wu. Q.
Salah satu alasannya adalah penggunaan litografi EUV oleh TSMC untuk teknologi N7+ dan N5 pada tahun 2019-2020, yang menawarkan keunggulan dalam hal efisiensi daya, kinerja, dan kepadatan chip.
Tanpa teknologi EUV, SMIC mungkin kesulitan mencapai kinerja yang sama dan menghadapi tantangan ekonomi dalam mengembangkan node manufaktur 5nm dan 3nm dalam lima tahun ke depan.
Meskipun pakar industri mengatakan mitranya seperti SMIC dan Huawei dapat mengembangkan komponen manufaktur tersebut, TSMC diperkirakan akan memimpin pengembangan teknologi 2nm, 1,6nm, dan 1,4nm pada tahun 2030.
Namun, perlu dicatat bahwa hanya TSMC dan SMIC yang mengerjakan teknologi manufaktur chip canggih di Taiwan dan Tiongkok. Sementara itu, perusahaan manufaktur semikonduktor lain seperti UMC, Vanguard dan Hua Hong masih fokus pada proses manufaktur yang lebih sederhana seperti 28nm dan 45nm.
Faktanya, UMC tampaknya tidak memiliki rencana untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi node di luar kelas 14nm/16nm.