CARACAS – Anggota pasukan keamanan Venezuela yang bersenjata dan berkerudung mengepung Kedutaan Besar Argentina di Caracas.
Apa yang terjadi? Enam anggota oposisi saat ini berada di kedutaan, melarikan diri dari tindakan keras otoritas Venezuela menjelang pemilihan presiden pada bulan Juli.
Pedro Urruchurtu, yang telah berada di kedutaan sejak Maret dan merupakan koordinator internasional untuk pemimpin oposisi María Corina Machado, menulis pada hari Sabtu bahwa petugas Kepolisian Nasional yang bersenjata dan berkerudung membunuh jalan-jalan di sekitar kantor polisi. Drone terbang di atas kedutaan dan sinyal telepon hilang, katanya.
Omar Gonzalez, tokoh oposisi lainnya yang tinggal di kedutaan, memposting video di X yang menunjukkan polisi Venezuela di luar gedung diplomatik.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan kemenangan dalam pemilihan umum bulan Juli meskipun ada skeptisisme luas di dalam dan luar negeri mengenai hasilnya.
Pemimpin oposisi Edmundo Gonzalez, yang dinyatakan sebagai pemenang pemilu AS pekan lalu, mengatakan dalam pernyataan X pada hari Sabtu bahwa kantor polisi “dikelilingi oleh orang-orang berkerudung”.
“Saya memperingatkan dunia tentang apa yang bisa terjadi pada sesama pengungsi di kedutaan Argentina di Caracas,” kata Gonzalez, seperti dilansir CNN.
Insiden serupa terjadi pada bulan September, ketika pasukan keamanan Venezuela mengepung kedutaan Argentina.