Fakta Terbaru, Pesawat Amelia Earhart Dipastikan Tak Akan Bisa Ditemukan

Fakta Terbaru, Pesawat Amelia Earhart Dipastikan Tak Akan Bisa Ditemukan

LONDON. Misteri hilangnya penjelajah terkenal Amelia Earhart pada tahun 1937 mungkin telah terpecahkan setelah gambar sonar yang diyakini sebagai sebuah pesawat ditangkap di dasar Samudra Pasifik.

Gambar sonar yang dimaksudkan untuk menunjukkan sisa-sisa pesawat penerbang terkenal Amerika Amelia Earhart yang hilang di Samudera Pasifik pada tahun 1937 ternyata adalah formasi batuan.

Deep Sea Vision (DSV) yang berbasis di Carolina Selatan merilis gambar buram yang diambil oleh kendaraan bawah air tak berawak pada bulan Januari yang mungkin merupakan pesawat Earhart di dasar laut.

Tidak demikian, kata perusahaan itu dalam pembaruan Instagram bulan ini.

“Setelah penantian selama 11 bulan, akhirnya selesai dan sayangnya target kami bukan Electra 10E milik Amelia (hanya formasi batuan alam),” kata Deep Sea Vision.

“DSV saat ini terus melanjutkan pencarian,” ujarnya. “Rencananya semakin rumit karena tidak ada bukti hilangnya dia.”

Gambar tersebut diambil oleh DSV selama pencarian intensif di wilayah Pasifik di sebelah barat lokasi yang dimaksudkan Earhart, jauh di sebelah barat Pulau Howland.

Earhart menghilang pada tanggal 1 Juni 1937, bersama dengan pilot Fred Noonan, selama misi keliling dunia dengan Lockheed Electra.

Menurut Wion News, Jumat (2/2/024), mantan perwira Angkatan Udara Amerika Serikat Tony Romeo mengaku menggunakan sonar untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat Earhart.

Gambar sonarnya agak buram, tapi terlihat seperti Lockheed Elektra dengan dua mesin dan ekor kembar.

Romeo mengaku akan mencoba mengusut lebih detail lokasi yang saat ini dirahasiakan tersebut.

Hilangnya Earhart adalah salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan. Versi hilangnya dia termasuk bahwa dia jatuh setelah pesawatnya hilang, dan dia ditangkap oleh tentara Jepang karena dicurigai melakukan spionase.

Beberapa misi pencarian 87 tahun lalu menemukan potongan aluminium yang dikatakan sebagai bagian dari puing-puing pesawat dan tulang-tulang yang diyakini miliknya, namun kemudian menghilang.

Penelitian Earhart dan Noonan berlanjut selama bertahun-tahun, namun tidak ada hasil yang signifikan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *