BERLIN – Fasilitas umum bawah tanah di Jerman akan diubah menjadi tempat perlindungan di tengah kekhawatiran konflik di Ukraina dapat memicu Perang Dunia Ketiga.
Menurut juru bicara pemerintah, selain semua fasilitas bawah tanah, termasuk stasiun kereta api dan tempat parkir, gedung pemerintah dan properti swasta juga digunakan pada masa perang.
Daftar digital seluruh fasilitas bawah tanah dan tempat penampungan darurat akan tersedia sehingga masyarakat dapat menemukannya menggunakan aplikasi seluler, katanya.
Secara terpisah, warga juga diminta mengubah ruang bawah tanah dan garasi mereka menjadi tempat berlindung, seperti dilansir The Guardian, Kamis (28/11/2024).
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa ini adalah proyek besar yang memerlukan waktu persiapan dan melibatkan Kantor Pertahanan Sipil dan Bantuan Bencana serta otoritas lainnya.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 84 juta orang, memiliki 579 tempat penampungan umum yang dapat menampung sekitar 480.000 orang.
Juru bicara tersebut mengatakan: Poin-poin utama dari rencana ini disepakati pada konferensi perwira senior pada bulan Juni dan gugus tugas sedang meninjaunya.
Jerman semakin fokus pada pertahanan nasionalnya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, di tengah kekhawatiran bahwa perang tersebut dapat menyebar luas ke seluruh benua Eropa.
Sebelumnya, Laksamana Rob Bauer, ketua komite militer Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), mengingatkan dunia bisnis di Eropa dan Amerika untuk mempersiapkan skenario masa perang pada konferensi di Brussels, Belgia.