JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dekat dengan banyak pemimpin dunia. Kedekatan personal ini bermanfaat bagi Prabowo untuk membangun diplomasi dan memperkuat Indonesia di kancah global.
Secara umum, Prabowo sudah lama menjalin persahabatan dengan para pemimpin di negara-negara ASEAN. Namun, ia juga memiliki akar persahabatan global yang luas karena ikatan internasionalnya yang kuat dan solid.
4 pemimpin dunia yang merupakan teman dekat Prabowo Subianto1. Raja Abdullah dari Yordania Raja Abdullah dari Yordania merupakan salah satu pemimpin dunia yang mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, mendoakan sukses, dan bangsa Indonesia terus maju dan sejahtera.
Dalam percakapan telepon tersebut, Raja Yordania menegaskan kembali keinginan Yordania untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, memperluas kerja sama dan menjaga koordinasi mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama untuk melayani kedua negara.
Melansir The Star, saat masih menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Amman pada Oktober lalu, terkait bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi masyarakat Gaza.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Prabowo mewakili Presiden Joko Widodo pada KTT “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza”. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyoroti peran Yordania sebagai salah satu mitra paling aktif Indonesia dalam melakukan advokasi bagi rakyat Palestina.
“Pemerintah Indonesia terus memantau memburuknya situasi di Gaza. Jumlah korban jiwa dan luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Gaza yang sangat rentan,” kata Prabowo dalam pernyataannya.
Sementara itu, Raja Abdullah II menyampaikan terima kasih dan penghormatan atas kehadiran Prabowo di Yordania atas nama Presiden Jokowi pada KTT di Gaza.
Kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk mengoordinasikan dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Raja Abdullah II menekankan pentingnya KTT Gaza untuk menyatukan upaya koordinasi dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut dan menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan perlindungan warga sipil.
Sementara itu, Raja Abdullah menilai Indonesia membutuhkan sosok Prabowo. “Saya sudah mengenal Anda sejak lama. Saya sangat bangga dengan Anda,” kata Abdullah II. Menanggapi Raja Yordania, Prabowo mengaku mengapresiasi persahabatan yang terjalin sejak lama.
Dikutip dari buku Prabowo dari Cijantung Pindah ke Istana, Minggu (14/4/2024), kedekatan Prabowo dengan Abdullah II sudah terjalin sejak ia masih menjadi tentara. Keduanya bertemu saat belajar infanteri di Lembaga Pelatihan Pasukan Khusus AS, Fort Benning.
Kemudian dilanjutkan ketika antiteror sedang berlangsung di Jerman Barat. Kedekatan tersebut berlanjut ketika mereka kembali ke negara masing-masing dan menduduki jabatan komandan pasukan khusus. Abdullah II yang saat itu menjabat sebagai pangeran mengepalai Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania (RJSOC), sedangkan Prabowo menjabat Panglima Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Raja Abdullah Abdullah disebut-sebut memandang Prabowo sebagai seniornya. Ketika prajurit Kopassus berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest, Pangeran Abdullah dengan antusias mengikutinya. Ia baru sadar ketika mendengar cerita bahwa suara Takbir dikumandangkan untuk pertama kalinya dari sana. Bisa dibilang Yordania adalah negara kedua bagi Prabowo.
Apalagi setelah kekacauan tahun 1998 pecah. Mengetahui sahabatnya mengalami kesulitan, Pangeran Abdullah menawarkan kepada Prabowo yang diduga terlibat beberapa kasus penculikan untuk tinggal di negaranya. “Apa yang bisa saya lakukan? Anda adalah teman saya,” kata Pangeran Abdullah melalui telepon. Gayung bersambut, panggilan telepon Pangeran Abdullah inilah yang kemudian menjadi tiket emas bagi Prabowo untuk terbang ke Yordania.
2. PM Malaysia Anwar Ibrahim Perdana Menteri Anwar Ibrahim mendatangi langsung keluarga sahabat lamanya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/10/2024) malam untuk makan malam bersama yang santai dan menyenangkan.
Teman lama itu adalah Prabowo Subianto yang keesokan harinya dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia. Keduanya seharusnya sudah saling kenal sejak mereka masih muda.
Momen penting ini pun dibagikan Prabowo di akun resminya,
Meski singkat, catatan dan pertemuan tersebut menunjukkan betapa besarnya penekanan Prabowo pada persahabatannya dengan Anwar, mengingat keduanya pernah menjalani karier politik yang serupa dan penuh tantangan.
Menurut The Star, persahabatan erat tersebut juga terlihat jelas karena Prabowo selalu mengunjungi Anwar jika berkunjung ke Malaysia.
Para analis meyakini kedekatan kedua pemimpin membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara di berbagai sektor, termasuk perdagangan, energi baru, pertahanan, pendidikan, dan keuangan.
Persahabatan jangka panjang mereka juga memberikan landasan yang kuat untuk kerja sama di masa depan ketika kedua pemimpin menghadapi isu-isu internasional yang kompleks seperti Palestina, Myanmar, Islamofobia, dan kampanye anti-minyak sawit.
Pada sidang perdana di Gedung MPR yang dihadiri para pemimpin negara lain, Minggu, Anwar mendapat tepuk tangan meriah dan standing ovation saat diperkenalkan oleh Prabowo.
Mengenai bidang kerja sama tertentu di bawah pemerintahan Prabowo, analis mencatat bahwa hal itu masih dalam tahap awal, namun beberapa perusahaan Malaysia diketahui sedang menjajaki peluang investasi, termasuk pembangunan perumahan di ibu kota baru Nusantara.
Kunjungan Anwar terjadi saat Malaysia bersiap menjadi ketua ASEAN tahun depan, hal ini disinggung oleh Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Md Hasrin Tengku Hussin, yang mengatakan: “Ini adalah momen penting bagi kunjungan kerja Perdana Menteri kita berdua. akan memperkuat hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama ASEAN.
Banyak analis juga sepakat bahwa babak baru kerja sama antara kedua negara dapat mengatasi tantangan bersama sekaligus memanfaatkan kekuatan bersama untuk lebih memperkuat momentum ASEAN sebagai platform kerja sama regional di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Wakil Rektor (Akademik) Universiti Utara Malaysia Mohd Azizuddin Mohd Sani mengatakan kedekatan hubungan Anwar-Prabowo akan mengangkat hubungan Kuala Lumpur-Jakarta ke tingkat yang lebih tinggi dan bermakna.
Ia juga melihat bahwa Prabowo yang mengenyam pendidikan awal di Victoria Institution di Kuala Lumpur dan Anwar yang memiliki hubungan dekat dengan banyak tokoh Indonesia dan memahami dinamika negara, saling memahami satu sama lain.
“Saya melihat kedekatan kedua pemimpin negara ini sangat penting bagi masa depan kedua negara, tidak hanya dari segi politik, namun juga dalam pengembangan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara, yang mendorong upaya-upaya yang dapat dilakukan bersama-sama. membangun hubungan yang lebih erat antara masyarakat kedua negara, ujarnya.
Menggambarkan Anwar dan Prabowo sebagai sahabat sejati, ia mengatakan hubungan tersebut tidak terjalin baru-baru ini, melainkan dibangun sejak masa muda kedua pemimpin, dimulai pada era Presiden Soeharto.
Tentu saja, jika persahabatan erat antara pemimpin kedua negara ini diwujudkan dalam hubungan diplomatik, maka akan bermanfaat bagi kemajuan kedua negara dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya, ujarnya.
3. PM Singapura Lawrence Wong Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyatakan komitmen untuk memperdalam kerja sama di beberapa sektor utama dan berjanji untuk “meningkatkan ketahanan dalam lingkungan geopolitik yang tidak pasti”.
Wong berada di Jakarta untuk menghadiri apa yang oleh kantornya digambarkan sebagai “kursus pengenalan”, meskipun ini adalah kunjungannya yang ketiga ke Indonesia tahun ini. Baik dia maupun Prabowo baru-baru ini terpilih sebagai pemimpin di negaranya masing-masing.
Dia menegaskan “persahabatan yang kuat” antara Indonesia dan Singapura, menekankan tujuan bersama yaitu ketahanan dan pembangunan.
“Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk menerapkan kerangka kerja sama pertahanan kami, termasuk pengaturan area pelatihan militer,” kata Prabowo, menekankan keinginan bersama untuk memperkuat kerja sama keamanan di kawasan yang penuh tantangan strategis.
Terkait kerja sama ekonomi, Prabowo berharap Singapura dapat meningkatkan akses pasar produk Indonesia melalui harmonisasi peraturan, kata pihak Istana dalam pernyataannya.
Kedua pemimpin juga berkomitmen untuk memperluas investasi Singapura di sektor-sektor prioritas Indonesia, termasuk energi terbarukan, industri hilir, ketahanan pangan, digitalisasi, semikonduktor, layanan kesehatan, dan pengembangan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
4. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Presiden terpilih Prabowo Subianto mengunjungi Manila untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
“Saya sangat terkesan dengan kepemimpinan Anda,” kata Prabowo kepada Presiden Marcos, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan.
“Pandangan strategis Anda telah meningkatkan posisi Filipina secara signifikan di kancah dunia, menunjukkan kemajuan nyata di bidang politik, ekonomi, dan militer,” tambah Menteri Pertahanan.
Indonesia, lanjut mantan jenderal TNI itu, juga mengapresiasi negara kepulauan tetangganya yang menjadi tuan rumah pertemuan Komite Kerjasama Pertahanan dan Keamanan Bersama (JDSCC) Filipina-Indonesia ke-13 pada bulan Juni mendatang.