JAKARTA – Haikal Hassan alias Babe Haikal baru-baru ini diundang Presiden terpilih Prabowo Subianto ke rumahnya di Keita, Perumahan Jakarta Selatan di Kertanegara. Haikal adalah seorang pengkhotbah, pemberi semangat dan aktivis.
Diketahui, Haikal menempuh pendidikan di bidang studi Islam di perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi. Sekembalinya ke Indonesia, ia melanjutkan studinya di Jurusan Teknik Informatika Universitas Budha dan berhasil menyelesaikan gelar sarjananya.
Heikal kembali mencoba kuliah di luar negeri, mengejar gelar master di University of Perth, Australia. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya karena ingin kembali ke negara asalnya.
Terakhir, Heikal melanjutkan studi tertundanya (S2) di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri.
Perjalanan Babe Haikal Pria berusia 55 tahun ini bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di sebuah perusahaan pertambangan.
Nama Heikal muncul dalam Operasi 212, di mana ia menjabat sebagai salah satu anggota komitenya pada 2 Desember 2016. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap kasus penistaan agama terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ditunjuk sebagai juru bicara Presidium Alumni (PA) “Aksi 212”.
Selanjutnya, Heikal juga ditunjuk sebagai Juru Bicara Partai Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memenangkan Pilpres 2019.
Patung tersebut kerap berkomentar di akun media sosial dan diundang ke acara-acara yang bertemakan isu politik.
Usai dilantik menjadi juru bicara Prabowo Sandiuno pada 2019, ia dikabarkan masih akan menjadi pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Alhasil, Heikal disebut-sebut sebagai Prabowo dalam undangan calon menteri. Ajakan Haikal ini memicu beragam opini publik mengenai apakah ia akan ditawari posisi menteri atau posisi lain di kabinet Prabowo-Gibran.
MG/Tiara Fitriati Sirega