BEIRUT – Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, mengatakan lebih dari 25 perwira dan tentara pasukan elit Israel tewas dan lebih dari 130 orang terluka sejak mereka melancarkan serangan darat di Lebanon selatan awal bulan ini.
“Angka-angka ini sebagian telah diakui oleh musuh dan akan mengungkapkan apa yang mereka sembunyikan dari masyarakat dalam beberapa hari mendatang,” kata kelompok Lebanon tersebut melalui Telegram, Anadolu melaporkan.
Sementara itu, militer Israel melancarkan serangan udara baru terhadap pinggiran selatan Beirut pada hari Sabtu dengan menggunakan pesawat tempur.
Pemboman tersebut telah berulang kali digunakan untuk membenarkan serangan terhadap sasaran sipil setelah militer Israel memperingatkan bahwa mereka akan menargetkan bangunan di lima wilayah pinggiran selatan yang “memiliki kepentingan Hizbullah.”
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak perang Israel di Jalur Gaza dimulai Oktober lalu menyusul serangan kelompok Palestina Hamas yang menewaskan lebih dari 41.800 korban, perempuan dan anak-anak.
Menurut pihak berwenang Lebanon, setidaknya 2.036 korban tewas, lebih dari 9.500 orang terluka dan 1,2 juta orang mengungsi.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel ke Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.