Ekonom Ramal BI Tahan Suku Bunga 6%, Ini Alasannya

Ekonom Ramal BI Tahan Suku Bunga 6%, Ini Alasannya

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen pada Rapat Direksi Bank Indonesia pada 19-20 Oktober 2024.

Menurut pakar sistem pembayaran dan pengendali perbankan Arianto Moditomo, keputusan BI mengenai suku bunga acuan saat ini akan dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti rendahnya inflasi dan kebijakan federal.

Berdasarkan asumsi di atas, saya yakin BI mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan dari 5,75 persen menjadi 6 persen (retensi), kata Aryanito, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga: ULN Indonesia Naik Jadi Rp 6.763 Triliun, Ini Alasannya

Aryanto menjelaskan, faktor utama yang mempengaruhi penurunan suku bunga adalah penurunan inflasi, stabilitas nilai tukar rupee terhadap pelonggaran moneter, dan kebijakan suku bunga yang ditempuh Federal Reserve. Suku bunga diperkirakan akan diturunkan dengan cepat.

Inflasi yang rendah ini mengakhiri periode inflasi yang telah berlangsung selama beberapa bulan. Aryanto memperkirakan dampaknya terhadap perbankan tidak akan terlalu terasa dan belum ada indikasi bank sentral akan menaikkan suku bunga.

Secara terpisah, Kepala Manajemen Aset Batavia Prosperindo Lilis Setiadi mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi akan tetap di bawah 2 persen hingga sisa tahun 2024 dan meningkat secara moderat menjadi 3 persen pada tahun depan.

“Dengan inflasi sebesar 2-3 persen pada tahun ini dan tahun depan, BI tentu mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga,” ujarnya pada acara Wealth Wisdom yang diadakan Permata Bank.

Oleh karena itu, Batavia Prosperindo Asset Management memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 6 persen saat ini.

“Minggu ini dan dua kali lagi di bulan Desember, maka BI mungkin akan tetap di angka 6 persen, tapi kalau The Fed turun 0,25 persen di bulan Desember, ada kemungkinan akan berani turun lagi 0,25 persen,” kata Lillis.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *