RADIO NEWS Komet A3 Akan Meluncur Pekan Depan, Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang

RADIO NEWS Komet A3 Akan Meluncur Pekan Depan, Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang

JAKARTA – Pecinta benda langit pekan depan akan dimanjakan dengan kehadiran komet A3 yang terlihat dengan mata telanjang.

Menurut perhitungan, komet A3 alias komet C/2023 A3 (Tschinshan – ATLAS) akan bersinar cukup terang di langit malam pada akhir September dan awal Oktober.

Forbes melaporkan pada Sabtu (21/9/2024) bahwa komet A3 mungkin memiliki ekor debu dan es – dan mungkin dua ekor, satu putih dan satu lagi kebiruan. Secara kebetulan, orientasinya di bagian dalam tata surya berarti ekornya dapat menyinari lebih banyak cahaya ke arah Bumi sehingga membuatnya lebih terang.

Komet A3 merupakan komet berperiode panjang yang berasal dari Awan Oort, sebuah bola di sekitar Tata Surya yang berisi jutaan komet. Komet ini telah mengorbit selama sekitar 80.000 tahun, jadi inilah satu-satunya kesempatan Anda untuk melihatnya.

Komet A3 ditemukan pada Januari 2023 oleh astronom dari Observatorium Tsuchinshan Tiongkok dan teleskop Asteroid Impact Final Warning System (ATLAS) Afrika Selatan.

Belahan bumi akan berpengaruh dalam memperoleh pemandangan terbaik komet A3. Bagi mereka yang berada di Belahan Bumi Selatan, pemandangan terbaik kemungkinan akan terjadi sebelum matahari terbit di sekitar perihelion pada tanggal 27 September. Lokasinya paling dekat dengan Matahari sehingga kemungkinan akan paling terang saat berada di konstelasi Leo dan Sextans.

Sementara itu, mereka yang berada di belahan bumi utara kemungkinan besar akan memiliki peluang terbaik untuk melihat Komet A3 di langit setelah matahari terbenam sekitar tanggal 12 Oktober, ketika komet tersebut kembali muncul dari cahaya matahari dan mendekati Bumi.

Komet A3 akan berada di konstelasi Ophiuchus di sebelah barat dan akan memudar seiring kemajuan bulan. Untuk melihat Komet A3 secara optimal, diperlukan kondisi langit cerah. Selanjutnya, pilih lokasi yang jauh dari polusi cahaya, yang dapat sangat mengurangi dampak pengamatan komet tersebut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *