Line-up Timnas Indonesia menghadirkan dua wajah berbeda di dua ajang besar: babak ketiga Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2024. Perbedaan komposisi pemain di kedua ajang tersebut berdampak signifikan terhadap nilai pasar Garuda Airlines. Berdasarkan data Transfermarkt, selisih kedua tim mencapai Rp 279 miliar.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia sebagian besar akan diperkuat pemain asing seperti Jay Zees, Kevin Dix, Calvin Verdonk, dan Marcelino Ferdinand. Penambahan mereka mendongkrak nilai pasar tim hingga Rp 352 miliar.
Jumlah tersebut sebenarnya bisa lebih tinggi jika bek utama Twente, Mace Hilgers, bergabung. Namun, cedera memaksanya melewatkan pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi.
Ada empat pertandingan putaran ketiga lagi pada tahun 2025, termasuk melawan Australia dan Bahrain pada bulan Maret, serta Tiongkok dan Jepang pada bulan Juni.
Sebaliknya, pada Piala CAF 2024, Timnas Indonesia menurunkan skuad yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda Liga 1 dan diperkirakan akan berlaga di SEA Games 2025, meski Pratama Arhan Arhan, Justin Hubner, dan Ivar Jenner termasuk di dalamnya. enam pemain luar negeri yang melakukan bala bantuan.
Kesenjangan ini terjadi karena Piala Afrika tidak masuk dalam jadwal resmi FIFA, sehingga pemain kunci dari kompetisi luar negeri tidak perlu ikut serta.
Nilai pasar sangat bervariasi
Karena perbedaan komposisi, selisih nilai pasar antara tim kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tim Piala FA Afrika 2024 adalah sebesar Rp 279 miliar. Angka tersebut mencerminkan perbedaan kualitas dan pengalaman kedua tim.
Meski begitu, tim muda ini diharapkan bisa mengasah kekompakan dan kemampuan bertahannya ke depan di Piala FA Afrika. Di sisi lain, susunan pemain kualifikasi Piala Dunia juga mencerminkan ambisi Timnas Indonesia untuk tampil di level dunia.
Nilai pasar skuad Piala CAF 2024 masih bisa berubah karena pelatih kepala Shin Tae-yong akan mengurangi jumlah pemain di skuad final dari 33 menjadi 26.
Melalui berbagai strategi tersebut, Shin Tae-yong menunjukkan bahwa timnas Indonesia tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, tapi juga meletakkan landasan kokoh untuk masa depan.
Dua wajah dalam susunan pemain timnas Indonesia mencerminkan fleksibilitas dan visi jangka panjang tim pelatih. Dengan skuad mewah untuk kualifikasi Piala Dunia dan skuad muda untuk Piala Konfederasi CAF, Garuda mempunyai harapan besar untuk terus meraih kesuksesan di tingkat regional dan internasional.