Moskow – Kedutaan Besar AS di Ukraina mengatakan pihaknya akan menutup sementara “untuk sangat berhati-hati” karena memperkirakan akan ada serangan Rusia.
Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar AS di Ukraina yang dilansir Al Jazeera, para pegawai Kedutaan diminta untuk menetap. “Kedutaan Besar AS menyarankan warga AS untuk bersiap segera berlindung jika ada peringatan udara.”
Penutupan kedutaan besar AS di Kiev terjadi tak lama setelah AS mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh.
Ukraina telah menggunakannya dan Rusia telah menurunkan batas penggunaan senjata nuklir.
Jadi masyarakat memperkirakan kemungkinan serangan dari Rusia karena Ukraina menyerang sebuah kota di wilayah Bryansk, yang berjarak 120 km (75 mil) dari perbatasan Ukraina.
Ukraina mengatakan mereka menyerang gudang amunisi dan ledakan kedua terjadi.
Sementara itu, sistem pertahanan udara Rusia “menghancurkan atau mencegat 44 drone Ukraina” di wilayah Moskow, Novgorod, Kursk, Belgorod dan Bryansk dalam semalam.
Gubernur wilayah tersebut, Vyacheslav Fedorishchev, mengatakan: “Enam drone lagi ditembak jatuh di wilayah Samara. Dia mengatakan melalui Telegram bahwa tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Rusia hampir setiap hari melaporkan bahwa mereka telah menghancurkan drone Ukraina yang memasuki wilayahnya.