Keren, Santri MATQ Sunanul Muhtadin Borong Medali Emas Olimpiade Sains Nasional

Keren, Santri MATQ Sunanul Muhtadin Borong Medali Emas Olimpiade Sains Nasional

JAKARTA – Santri Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik menorehkan prestasi gemilang. Tiga siswa Madrasah Aliyah Tahsus Qur’an (MATQ) Sunanul Muhtadin berhasil meraih tiga medali bergengsi tingkat nasional pada Olimpiade Sains Nasional Juanda 2024.

Khaitsa Zahira Shofa yang meraih medali emas kategori lomba bahasa Indonesia, serta Bungah Ross Riyanti dan Afiatur Rahimah yang meraih medali perak kategori kompetisi nasional bahasa Arab di ajang yang sama merupakan ketiga siswa tersebut.

Baca Juga: Sejarah Siswa Madrasah Alia Negeri 2 Kota Malang di OSN 2024

Ketua Dewan Pengurus sekaligus pendiri Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Jazilul Fawaid mengaku bersyukur santrinya kembali berhasil meraih prestasi bergengsi di tingkat nasional.

Gus Jazeel alias Jazeelul Fawaid seperti dikutip, Kamis (5/12/2024), “Ini merupakan anugerah yang patut kita syukuri agar para siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi juara di Olimpiade Sains Nasional.”

Baca Juga: Kado HUT RI ke-79, Pelajar Indonesia Raih 8 Medali di Olimpiade Bumi

Gus Jazil berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi atau membangkitkan semangat mahasiswa lainnya untuk terus mengasah kemampuannya di berbagai bidang. Dengan cara ini diharapkan akan lahir kader-kader mahasiswa yang mampu meraih kesuksesan di tingkat nasional dan internasional.

“Saya menghimbau agar para mahasiswa belajar giat dan pantang menyerah atau panik dalam mengejar cita-citanya,” ujarnya.

Tokoh asal Pulau Bawain, Grisik ini mengatakan, para santri Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin dihimbau untuk membiasakan diri mengikuti berbagai perlombaan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, olahraga, agama serta ilmu pengetahuan dan keterampilan.

“Jika siswa dibiasakan berkompetisi sejak dini, maka mereka akan termotivasi untuk terus maju, berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi juara,” ujarnya.

Ketua Kelompok PKB DPR ini mengatakan, untuk tiga mahasiswa yang meraih prestasi kali ini, ketiganya berada di bidang bahasa. Menurutnya, Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin merupakan lembaga pendidikan pesantren yang bervisi global, mengedepankan kemampuan berbahasa dan literasi, khususnya bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa internasional.

Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (IKAPTIQ), Jakarta mengatakan, “Mahasiswa ini akan hidup di zaman dan lingkungan global, sehingga kemampuan berbahasa harus diutamakan yang harus mereka kuasai sejak usia muda.”

“Oleh karena itu, di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, selain penguasaan di bidang agama dan Al-Qur’an, kami sangat memperhatikan kemampuan bahasa asing baik itu Inggris, Arab, Jepang, maupun Mandarin,” kata Gus Jazil.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *