SURABAYA – Polisi melancarkan penyelidikan atas pelecehan terhadap seorang siswa di SMA Gloria Dua Surabaya yang diduga dilakukan oleh orang tua salah satu siswa yang berkelahi. Video seorang pelajar yang disuruh berlutut dan berlari pun menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang sedang viral, terlihat seorang pria berbadan besar sedang marah. Dia kemudian memerintahkan siswa berseragam putih dan abu-abu itu untuk berlutut. Tak hanya itu, pria tersebut juga menyuruh siswanya berteriak.
Pria berkemeja putih dan celana hitam itu berkata dalam video, Rabu (13/11/2024): “Kejar, berlutut, selesaikan, potong.” Belakangan kegiatan ini dihalangi oleh banyak orang dan situasi menjadi agak kacau.
Dalam jumpa pers, Rabu (13/11/2024), Kabid Humas Polda Jatim Kompol Paul Dirmanto mengatakan, kasus antara kedua orang tuanya bernama AN dan EL ini bermula termasuk anak-anaknya. Bias di sekolah. Meski kedua orang tua siswa tersebut mencapai kesepakatan, kasus tersebut masih berlanjut karena pihak sekolah berupaya untuk mengadili pelaku.
“Pihak sekolah dalam hal ini SMA Gloria Dua Surabaya meminta agar kasus ini diselesaikan secara hukum karena dugaan pelecehan sudah melewati batas. Mahasiswa A.N yang menjadi korban terpaksa keluar karena terduga pelaku harus dihadang dan dimusnahkan,” kata Kapolres Dirmanto.
Polisi Pirsuse mengundang 8 orang saksi untuk memberikan keterangan atas kejadian tersebut. 5 diantaranya terlibat langsung dalam penganiayaan. Namun nama tersangka kasus ini belum diumumkan dan penyelidikan masih berlangsung.
Sebab, kekerasan verbal dan mental yang dilakukan terhadap siswa tersebut ternyata sangat tidak pantas dan berlebihan. Polisi berjanji akan menyelesaikan penyidikan ini secara transparan dan profesional.
Kompol Dirmanto juga mengingatkan, segala kekerasan baik fisik maupun psikis terhadap anak dan remaja harus diwaspadai secara serius agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Kasus ini masih berlanjut dan polisi mengimbau warga bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.