BANDUNG – Ribuan siswa, orang tua dan guru SMA/SMK ikut menyelenggarakan webinar pendidikan se-Jawa Barat yang bekerjasama dengan Ganesha Operation (GO) Dinas Pendidikan Jabar.
Webinar ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi pilihan penerimaan perguruan tinggi dengan kedewasaan dan strategi. Kedua narasumber tersebut adalah Profesor Bob Foster Mamaman Iskandar, Analis Pendidikan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Dirjen Operasi Ganesha.
Menurut Mamaman Iskandar, Pengamat Pendidikan Dinas Pendidikan Jawa Barat, sistem penerimaan siswa baru mengalami perubahan signifikan dalam dua tahun terakhir.
“Kemendikbudristek terus menyempurnakan sistem penerimaan peserta didik baru dengan keikutsertaan timnas SNPMB mulai tahun 2023. Tujuannya agar seleksi tahap ini berstandar internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi. pada hari Jumat. (27) /9/2024).
Mammon mengingatkan para mahasiswa perlunya lebih mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi yang semakin kompetitif. “Melalui webinar yang dilaksanakan Operasi Ganesha ini, kami sangat berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan informasi dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber berbasis Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional (SNBT),” ujarnya.
Sementara itu, Profesor Bob Foster memaparkan hasil evaluasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (TOBK) Operasi Ganesha khususnya dari kalangan pelajar di Jawa Barat.
Tiga sekolah dengan rata-rata nilai TOBK tertinggi di provinsi ini adalah SMAN 1 Subang, SMAK 1 BPK Penabur Bandung, dan SMA Santa Angela. Bob memuji Hana Kayla Afnidan, siswa asal Esman 4 Tambun Selatan yang meraih rata-rata nilai TOBK tertinggi di Jawa Barat.
Selain memaparkan hasil Misi Ganesha Nasional TOBK, Profesor Bob berbagi strategi yang dapat digunakan mahasiswa untuk meningkatkan peluang masuk perguruan tinggi. “Untuk sukses di UTK-SNBT, penting bagi siswa untuk tidak hanya fokus pada studi formal tetapi juga menggunakan strategi yang tepat,” tegasnya.
Siswa didorong untuk menggunakan skor TOBK sebagai alat penilaian mendalam dengan aplikasi GO Expert. “Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi area mana yang memerlukan perbaikan dan merancang langkah-langkah perbaikan yang spesifik,” lanjutnya.
Profesor Bob memperkenalkan dua metode pembelajaran efektif, rumus 3B yaitu belajar, praktek, kompetisi dan The King Theory. Formula 3B membantu siswa lebih fokus pada langkah-langkah pembelajaran yang sistematis, sedangkan King Concept dirancang untuk membantu siswa menjawab soal UTK-SNBT dengan mudah, cepat dan akurat.
“Dengan strategi ini, siswa bisa lebih percaya diri dan lebih fokus saat menghadapi ujian sebenarnya,” ujarnya.
Melalui webinar ini Ganesha Operation dan Dinas Pendidikan Jawa Barat berharap dapat memberikan bimbingan yang jelas dan lengkap kepada siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi UTK-SNBT.
“Operasi Ganesha, kerja sama yang kuat antara lembaga pendidikan dan pelatihan, diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah mahasiswa Jabar yang berhasil lulus ke perguruan tinggi negeri di masa depan,” kata Bab.