Jakarta – Duta Besar Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah H. Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansya menggelar pertemuan bilateral dengan Amodi. Peluang kerja sama investasi yang lebih luas di bidang haji dan umrah dibahas dalam pertemuan yang digelar di Kedutaan Besar Arab Saudi.
Duta Besar Saudi Faisal Bin Abdullah H. Amody menyampaikan komitmen tegas negaranya untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi investasi Indonesia di Tanah Suci, khususnya dari BPKH. Peluang investasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi dan keagamaan.
“Kerja sama investasi ini sangat strategis bagi kedua negara. “Kami sangat mengapresiasi segala dukungan dari pemerintah Saudi,” kata Fadlul Imansya, Senin (10/07/2024).
Duta Besar Saudi Faisal bin Abdullah H. Amodi juga menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi BPKH yang sejalan dengan Visi Arab Saudi 2030. penglihatan. Poin penting dalam pertemuan tersebut adalah rencana percepatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara BPKH dan pemerintah Arab Saudi.
Kerja sama melalui skema Government to Government (G to G) ini diharapkan dapat memberikan payung hukum yang kuat bagi berkembangnya berbagai proyek investasi di sektor haji dan umrah.
“Kami berharap MoU ini segera terealisasi. “Ini akan menjadi babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi,” kata Fadlul Imansya.
Hingga saat ini, data menunjukkan lebih dari 3 juta jemaah haji dan umroh asal Indonesia telah berkunjung ke Tanah Suci. Angka yang sangat tinggi ini menunjukkan besarnya potensi pasar kedua negara.
“Kami berharap kerja sama investasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan jemaah haji dan umrah Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kedua negara,” ujarnya.
Anggota Dewan Pengurus BPKH Arief Mufraini, Sekretaris Dewan BPKH Ahmed Zaki, dan Kepala Konsulat Saudi Jalal Hassan Al Mograbi menghadiri pertemuan tersebut.