JAKARTA – Ekonom Pak Mohammad Zulfikar Dahlan diminta menghormati hak Presiden Prabowo Subianto membentuk kabinet Merah Putih. Sebanyak 108 menteri, wakil menteri (perempuan), dan menteri senior Kabinet Merah Putih (KMP) diperiksa atas usulan Prabowo.
Pada akhirnya, ia yakin akan terjadi seleksi alam yang akan membuat KMP semakin berkurang keberadaannya. “Biarkan saja seperti itu. Saya kira Pak Prabowo membuka pintu seluas-luasnya, seleksi alam akan terjadi pada 100 hari pertama. Saya yakin dia sudah memikirkannya sejak lama. Bagian dari strategi,” kata Zulfikar, Rabu (23/10/2024).
Ia juga menilai tidak mudah untuk memaksa atau mempengaruhi Prabovo. Prabovo, sebagai petinggi politikus, pimpinan partai politik, dan eks militer tentu mempunyai pendirian tersendiri yang sangat independen dalam membentuk KMP.
“Hak presiden harus kita hargai. Kalau saling curiga itu tidak ada salahnya, berarti memandang rendah beliau. Saya kira tidak. Beri kesempatan dulu, baru kita analisa dan beri nilai, katanya.
Namun, kata Zulfikar, keputusan Prabowo membangun KMP yang kaya minyak sangat berisiko karena harus mengeluarkan anggaran gaji yang besar. Belum lagi konflik pegawai di kementerian yang terpecah sehingga menimbulkan permasalahan baru, mulai dari lokasi kantor, gaji pegawai, hingga nama.
Selain itu, masih banyak departemen dan kementerian yang memiliki fungsi dan tugas serupa. Perlu aturan yang jelas untuk mengendalikannya agar tidak terulang kembali.
“Sektor perekonomian sangat sulit. Ada dewan ekonomi, organisasi ekonomi, dan Kementerian Koordinator Perekonomian. Kemudian Kementerian Investasi, Otoritas Penanaman Modal, ditambah Otoritas Penanaman Modal dipimpin oleh Bapak Muliaman D Haddad. Sri Mulyani dan Menteri PAN-RB yang paling memalukan,” ujarnya.
Sementara itu, pakar ekonomi Partai Buruh, Gede Sandra, juga sepakat bahwa pembentukan KMP merupakan hak presiden yang harus dihormati. Prabowo diyakini punya alasan membentuk KMP yang beranggotakan tujuh menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan lima menteri senior, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.
Pak Gede juga memuji menteri-menteri lain yang diisi jabatan dan pejabat. “Tergantung visi kabinet Zaken kalau berdasarkan informasi. Kami berharap apa yang telah beliau lakukan, kerja-kerjanya, dan kebijakan-kebijakannya akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Diakuinya, jabatan menteri tidak diisi oleh wakil partai politik atau relawan. Ada pula PNS dan pejabat tinggi, misalnya Budi Santoso yang diangkat menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).
Sebelum bergabung dengan KMP, pria kelahiran Jakarta, 9 Februari 1968 ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan. Budi menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Desember 2022 – Agustus 2024), Ketua Kantor Perdagangan dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei (September 2020 – Desember 2022) dan Kepala Biro Keuangan Kementerian Perdagangan (Juni 2020 – September 2020).
Begitu pula Hanif Faisol Nurofiq yang diharapkan menjadi Menteri Lingkungan Hidup/Ketua Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, juga berasal dari dalam. Sebelum menduduki jabatan puncak di Kementerian Lingkungan Hidup, pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 21 Maret 1971 ini bekerja sangat keras dari bawah.
Pada tahun 1993, beliau memulai karirnya sebagai ahli kehutanan atau kontraktor di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada tahun 2016 hingga 2020, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan.
Setelah itu, ia bekerja di lokasi tersebut sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, KLHK. Ia kemudian dipromosikan menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Perencanaan Kehutanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, KLHK.
Selain itu, Dudi Purwagandhi yang dipilih Perdana Menteri Prabowo sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) menggantikan Budi Karya Sumadi tidak dipercaya oleh parpol atau pihak lain. Dia adalah seniman murni. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai Asisten Direksi PT Tri Usaha Bhakti Truba pada tahun 1997 hingga 2004.
Beliau kemudian menjabat sebagai Kepala Bagian Umum pada tahun 2004 hingga 2007. Selain itu, Dadi juga menjadi auditor internal PT Dua Samudera Perkasa (2007-2008). Beliau menjabat sebagai Direktur PT Jhonlin Marine Trans pada tahun 2008 dan Direktur PT Jhonlin Air Transport (JAT) hingga tahun 2009.
Setelah itu, beliau menjabat sebagai direktur PT Dua Samudera Perkasa (2009-2011), direktur Seacons Trading Limited di Singapura (2010-2020) dan komisaris PT Satui Terminal Utama (2015-2019). Pada 2019, Dadi mendampingi Prabowo sebagai wakil bendahara Kelompok Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pemilu 2019. Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Komisaris PLN. Tahun ini, ia menjabat sebagai staf khusus Menteri Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Republik Belarus.