JAKARTA – Tulisan sejarah sangat bermanfaat dalam mendokumentasikan pengalaman manusia. Melalui artikel ini, dapatkan momen-momen berharga, baik itu pelajaran yang menyenangkan, menantang, atau bermanfaat.
Selain mengenang diri sendiri, cerita juga bisa diceritakan tentang orang lain untuk dijadikan pembelajaran atau mendapatkan nilai dari pengalaman tersebut. Seperti tulisan publik lainnya, narasi otobiografi memiliki waktu, tempat, dan unsur lain yang membentuk isi narasinya.
Pada dasarnya penulisan otobiografi mempunyai 3 struktur utama, yaitu alur, urutan/kompleksitas peristiwa, dan resolusi/keputusan verbal. Struktur ini penting bagi isi teks.
Seperti halnya bagian alur, memuat latar belakang cerita, tokoh-tokoh, dan uraian pertama teks. Bagian Peristiwa/Kompleksitas mencakup peristiwa-peristiwa dalam cerita.
Bagian reorientasi/penyelesaian memuat kesimpulan atau refleksi penulis atas peristiwa yang terjadi. apakah kamu ingin tahu Simak berikut ini!
7 Contoh Esai Narasi Pribadi1. Pengalaman di sekolah menengah
Lokasi:
Setelah lulus SD, saya melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan pada tahun 2022. Masa ini penuh dengan tantangan dalam hidup saya baik secara akademis maupun sosial.
Urutan kejadian/komplikasi:
Di sekolah menengah, saya menghadapi mata pelajaran yang lebih sulit dibandingkan di sekolah dasar. Matematika, Fisika dan Biologi adalah impian banyak siswa termasuk saya. Begitu saya mendapat nilai rendah pada ulangan matematika pertama saya, saya merasa tertekan dan tidak aman.
Namun, saya tidak menyerah. Saya dapat belajar lebih baik dengan bantuan teman. Kami sering belajar bersama di perpustakaan sekolah. Selain itu, saya dapat mengikuti kegiatan tambahan seperti server dan OSIS. Saya cukup berani untuk mengikuti kompetisi kuis regional. Meskipun tim kami menempati posisi kedua, pengalaman itu merupakan pengalaman belajar yang luar biasa bagi saya.
Orientasi/Resolusi:
Sejak SMA, saya belajar bahwa kerja keras dan kerja tim adalah kunci untuk mengatasi tantangan. Periode ini memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi dunia yang lebih sulit.
2. Masa Pengenalan Sekolah
Lokasi:
Tahun 2014 adalah tahun yang tidak akan pernah saya lupakan. Saat itu saya menjadi murid di SDN Pondok Labu 01. Itu adalah pengalaman pertamaku bertemu orang baru, mengenakan seragam sekolah, membawa tas penuh buku.
Urutan kejadian/komplikasi:
Aku sangat gugup di hari pertama sekolah. Ibuku memegang tanganku saat kami berjalan menuju gerbang sekolah. Saat aku memasuki kelas, pikiranku dipenuhi kegembiraan bercampur ketakutan. Aku duduk di kursi belakang berusaha menyembunyikan rasa takutku.
Saat pelajaran dimulai, guru meminta saya untuk memperkenalkan diri. Aku berdiri dengan tangan gemetar dan suara bergetar. Tapi saat aku melihat tawa teman-teman sekelasku, perasaanku mulai lebih baik.
Semasa kuliah, saya bertemu Dedi yang kemudian menjadi sahabat saya. Kami bermain bersama saat istirahat, menjelajahi halaman sekolah, dan berbagi cerita keluarga.
Orientasi/Resolusi:
Hari-hari pertamaku di sekolah adalah kenangan yang tak tergantikan. Dari pengalaman itu, saya belajar tentang keberanian menghadapi situasi baru dan pentingnya menjalin pertemanan.
3. Kenangan SMA
Lokasi:
Pada tahun 2022, saya akan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 70 Jakarta. Di sinilah saya mulai menemukan passion dan bakat saya, khususnya di bidang sains dan teknologi.
Urutan kejadian/komplikasi:
Saya bergabung dengan klub sains dan sering mengikuti kompetisi. Pengalaman yang tak terlupakan adalah saat tim kami memasuki babak final kompetisi robotika tingkat provinsi.
Kami bekerja keras selama tiga bulan untuk merancang robot sederhana dari bahan daur ulang. Malam sebelum kompetisi saya tidur di studio karena harus menyelesaikan desain akhir.
Selain itu saya juga aktif dalam kegiatan sosial. Saya dan teman-teman berpartisipasi dalam proyek lingkungan untuk mendidik penduduk setempat tentang pentingnya daur ulang. Pengalaman ini memperluas pemahaman saya tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Orientasi/Resolusi:
Sekolah menengah adalah awal perjalanan pendidikan saya. Semua pengalaman ini membentuk kepribadian saya dan memperkuat keinginan saya untuk melanjutkan studi di bidang teknis.
4. Membangun rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum
Lokasi:
Sejak kecil, saya merasa gugup dan gugup ketika berbicara di depan banyak orang. Setiap kali guru meminta saya untuk menyampaikan pemikiran saya di kelas, saya sering menjadi gugup dan diam. Hal ini berlanjut sampai saya masuk universitas, di mana ketakutan saya bertambah.
Masalah:
Kecemasan itu muncul ketika saya harus memberikan presentasi besar di depan pembicara dan teman-teman sekelas. Presentasi ini adalah bagian penting dari nilai akhir kursus, jadi saya tidak punya pilihan selain menghadapinya. Saya tidak bisa tidur malam sebelum pertunjukan. Sulit membayangkan berdiri di depan kelas dengan semua mata tertuju padanya.
Untungnya, seorang teman menyarankan agar saya mencoba sedikit latihan terlebih dahulu. Saya mulai berlatih adegan di depan cermin dan merekam diri saya sendiri. Awalnya aku merasa gugup, tapi aku mulai merasa lebih percaya diri. Saya juga mencoba beberapa teknik pernapasan untuk menenangkan diri.
Resolusi:
Hari pertunjukan tiba dan meskipun saya masih gugup, saya dapat menerima beritanya. Setelah presentasi, guru dan teman-teman saya mengucapkan selamat kepada saya.
Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri saya tetapi juga mengajarkan saya bahwa rasa takut hanya dapat diatasi melalui tindakan dan keberanian. Sekarang, saya bisa berbicara di depan umum bahkan ketika saya diminta berbicara di seminar kampus.
5. Kenangan masa kecil di kota
Lokasi:
Nama saya Reza Anugera Harahap. Saya lahir pada tanggal 12 Mei 2006 di kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Kampung halaman tempat saya dibesarkan adalah tempat yang damai dikelilingi sawah yang luas dan sungai yang jernih. Masa kecil saya dihabiskan bersama keluarga dan teman-teman, kehidupan yang sederhana namun memuaskan.
Urutan kejadian/komplikasi:
Saya ingat, setiap pagi setelah membantu ibu menyiapkan sarapan, saya pergi bermain di sawah bersama teman-teman. Kami memanjat pohon untuk mengumpulkan mangga atau memercikkannya ke sungai.
Namun, kehidupan di rumah bisa jadi penuh tantangan. Kadang-kadang saya membantu ayah saya di ladang, menanam padi dan mengumpulkan makanan. Aku masih ingat betapa lelahnya tubuh kecilku saat pergi ke gudang membawa nasi bungkus.
Ada satu kejadian yang membekas dalam ingatanku. Suatu hari saya sedang memberi makan hewan-hewan di hutan ketika kambing peliharaan keluarga saya hilang. Takut dan gemetar, dia berlari kesana kemari dan mencarinya sampai malam tiba. Untungnya, tetangga saya menemukannya di tepi sungai dan membawanya pulang. Pengalaman itu mengajari saya tanggung jawab.
Orientasi/Resolusi:
Masa kecil saya di kampung halaman mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang nilai kerja keras, kerjasama tim dan rasa syukur. Kini, aku tersenyum setiap kali mengingat masa-masa itu karena kenangan itu adalah bagian tak terlupakan dalam hidupku.
6. Pengalaman Pembelajaran Berbasis Kerja (KKN) yang Baik
Lokasi:
Pada bulan Juli 2023, saya mengikuti Proyek Aksi Masyarakat (KKN) di Desa Suka Mulya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Ini adalah pengalaman pertama saya tinggal dan bekerja langsung dengan masyarakat pedesaan selama sebulan.
Urutan kejadian/komplikasi:
Di desa ini saya dan teman-teman KKN menghadapi banyak tantangan, mulai dari kondisi desa yang terpencil hingga bangunan yang kecil. Misi utama kami adalah membantu masyarakat lokal dalam berbagai proyek seperti pendidikan, pertanian, dan kesehatan. Tanggung jawab saya adalah mengajar anak-anak desa di sekolah dasar.
Awalnya sulit bagi saya karena banyak anak yang kurang antusias belajar. Selain itu, saya juga mempunyai kendala bahasa karena beberapa penduduk desa lebih terbiasa berbicara bahasa lokal.
Namun, saya tidak menyerah. Saya mencoba pendekatan yang lebih kreatif seperti mengajar sambil bermain dan menggunakan alat sederhana untuk menarik perhatian mereka.
Selain mengajar, saya membantu petani setempat menanam padi dan memberikan pengetahuan tentang metode pertanian baru. Kami bersama-sama menyelenggarakan program seperti kompetisi kebersihan dan pendidikan kesehatan untuk perempuan desa.
Orientasi/Resolusi:
Pengalaman KKN ini membuka mata saya akan pentingnya kontribusi sosial dan rasa cinta terhadap sesama. Saya belajar banyak dari penduduk desa tentang hidup sederhana, hidup bersama dan bekerja keras.
KKN adalah salah satu momen terpenting dalam hidup saya dan akan selalu saya kenang sebagai pembelajaran hidup.
7. Kehidupan sebagai contoh
Lokasi:
Setelah lulus SMA pada tahun 2022, saya diterima di Universitas Riau melalui SNMPTN. Saya belajar di Fakultas Pertanian. Masa kuliah merupakan babak baru dalam hidup saya yang penuh dengan pengalaman unik yang berbeda dengan masa sekolah sebelumnya.
Urutan kejadian/komplikasi:
Kuliah bukan hanya soal belajar di kelas, tapi juga tentang bagaimana saya bisa mandiri dan mengatur waktu dengan baik.
Pada awalnya, saya kesulitan menyesuaikan diri dengan jadwal kuliah yang padat dan tuntutan akademik yang tinggi. Jauh dari keluarga untuk pertama kalinya, saya juga kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain studi, saya mengikuti banyak organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Agribisnis dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Di sana, saya bertemu banyak teman dengan minat yang sama. Saya sering menghadiri seminar, workshop dan program pengembangan pribadi yang diselenggarakan oleh kampus.
Namun, selama masa-masa sulit saya harus mengatur pekerjaan kuliah, pekerjaan administratif, dan pekerjaan paruh waktu yang saya lakukan untuk menambah anggaran saya. Saya pernah tidur tiga malam berturut-turut untuk menyelesaikan laporan latihan.
Orientasi/Resolusi:
Semua pengalaman ini mengajari saya tentang manajemen waktu dan cara menangani stres. Saya tahu bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Kuliah di Universitas Riau merupakan salah satu momen terbaik dalam hidup saya yang menjadikan saya pribadi yang kuat dan mandiri.
Ini adalah ulasan esai sejarah pribadi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca setia SINDOnews.
MG/Patrick Daniel H.W.